19 Ribu Polisi, TNI Hingga Tokoh Agama di Jatim Siap Amankan Perayaan Nataru

Surabaya - Polda Jawa Timur menggelar koordinasi menjelang pengamanan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru). Nantinya selama libur Nataru, Polda Jatim akan menggelar Operasi Lilin Semeru 2019.

Operasi Lilin Semeru 2019 ini digelar mulai 23 Desember 2019 - 1 Januari 2020. Dalam operasi ini, ada 19 ribu personel yang dilibatkan.

Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan 19 ribu personel ini terbagi dari berbagai elemen. Misalnya dari Polri 11.062 personel yakni Polda 740 dan 10.322 dari jajaran Polres, TNI 1.420 personel, pemda 3.021 personel, dan elemen masyarakat sebanyak 3.454 personel.

"Kita mengarahkan hampir 11 ribu lebih personel dengan bantuan dari TNI. Serta akan ada dari instansi terkait," kata Luki di sela Rakor di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (16/12/201.

Tak hanya itu saja, Luki juga melibatkan tokoh-tokoh agama untuk mengamankan perayaan natal di gereja. Hal ini untuk menciptakan situasi kondusif di Nataru.

Baca juga: Sambut Libur Nataru, Museum Ini Pamerkan Jenglot Hingga Jelangkung

"Tokoh-tokoh agama juga kita libatkan dalam natal nanti. Kami beserta dengan jajaran pada hari ini akan siap untuk melaksanakan pengamanan," ujarnya.

Sedangkan terkait keterlibatan organisasi masyarakat, Luki mengaku saat ini meminta kapolres setempat untuk berkoordinasi.

"Nanti juga akan berkoordinasi dengan pihak gereja, nanti kita perintahkan pada kapolres untuk berkomunikasi dengan pihak gereja dan melibatkan seluruh ormas-ormas Islam yang ada," imbuhnya.

Saat ditanya terkait kerawanan di daerah Jatim, Luki menyebut masih ada beberapa wilayah yang menjadi fokus perhatiannya. Selain itu, dia juga selalu meningkatkan kewaspadaan pada aksi teror hingga bentrokan antar kelompok.

"Pertama perkelahian antar kelompok, ini cukup tinggi di Jatim. Karena ada kelompok di sini, seperti PSHT yang hampir setiap ada gerakan ada kegiatan selalu terjadi perkelahian, kematin pun sering, tadi malam masih ada terjadi di wilayah Jatim," tambah dia.

"Untuk pengamanan nataru tahun ini kami all out sesuai dengan perintah kapolri. Tapi soal teknisnya yang jelas kita sama, disesuaikan dengan jumlah jemaah yang ada. Kalau gereja besar ya kita kasih pengamanan lebih, kalau gerejanya kecil ya kita sesuaikan," pungkasnya.


Simak Video "Kategori Wilayah Rawan Macet di Puncak Natal dan Tahun Baru 2020"

[Gambas:Video 20detik]

(hil/fat)