Sambut Libur Nataru, Museum Ini Pamerkan Jenglot Hingga Jelangkung

Sambut Libur Nataru, Museum Ini Pamerkan Jenglot Hingga Jelangkung

Muhammad Aminudin - detikNews
Senin, 16 Des 2019 10:38 WIB
Koleksi jenglot di Museum Ganesya, Malang/Foto: Muhammad Aminudin
Malang - Wahana spesial disuguhkan Museum Ganesya dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru. Museum tersebut berada di obyek wisata Hawai Waterpark, Perum Graha Kencana, Singosari, Kabupaten Malang.

Bertema Doea Sisi, beragam peralatan perdukunan disajikan bagi wisatawan. Mulai dari santet, jelangkung, jenglot, pesugihan, rajah, serta beragam koleksi bernuansa mistis dan horor lainnya.


Koleksi tersebut dipajang pada sejumlah diorama. Bau dupa akan tercium menyengat ketika memasuki wahana Doea Sisi itu. Kata pengelola, dupa itu harus terus dibakar tepat di depan Jelangkung. Jika tidak, akan terjadi sesuatu yang tak mungkin bisa diterima oleh nalar.

Kemudian jenglot yang dipamerkan juga beragam. Seperti jenglot kapiworo, betara karang, berdiri hingga nyai blorong.

Jenglot merupakan sosok mistis yang berbentuk manusia namun berukuran kecil. Konon jenglot merupakan fosil yang pernah hidup sejak ratusan hingga ribuan tahun.



Tonton juga video Pengamanan Nataru 2020, Menko Polhukam Soroti Tiga Hal:



Di museum ini, ada pula berbagai boneka yang menjadi media santet. Sering disebut dengan nama voodo, boneka ini terbuat dari karung goni atau kain perca dan dibentuk serupa dengan orang yang akan disantetnya.

Tidak hanya itu, dalam wahana temporary exhibition tersebut juga terdapat puluhan koleksi jimat. Mulai dari fosil, pring pethuk, kolbuntet, keong dan jenis-jenis lainnya. Semuanya jimat untuk pesugihan, sikep hingga tolak bala.


Diorama tuyul dan babi ngepet juga ditampilkan di sana. Operational Manager Museum Ganesya, Satya Budi Putera Suharli mengatakan, wahana Doea Sisi ini memperkenalkan kehidupan lain di luar kehidupan sehari-hari. Selain memberikan edukasi kepada pengunjung atau wisatawan, jika hal yang dianggap mitos ternyata benar-benar nyata.

"Sisi baik dan sisi buruk. Sisi baik sudah ada di masyarakat. Sisi buruk harus dijelaskan juga seperti tentang alat-alat perdukunan yang sudah menjadi legenda," katanya, Senin (16/12/2019).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.