Khofifah Sebut Jatim Berpeluang Jadi Juara Umum PON XX di Papua

Khofifah Sebut Jatim Berpeluang Jadi Juara Umum PON XX di Papua

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Minggu, 15 Des 2019 15:13 WIB
Pelatihan pembinaan karakter untuk atlet Jatim di Malang/Foto: Istimewa
Malang - Gubernur Khofifah Indar Parawansa menutup rangkaian pelatihan pembinaan karakter di Lapangan Dodik Belanegara Rindam V/Brawijaya, Malang. Di sini, ada 400 atlet Jatim yang digembleng.

Penggemblengan ini melewati dua tahap. Pertama dalam menyiapkan mental atlet sebagai patriot olah raga. Kedua menyiapkan mental juara pada PON XX Tahun 2020 di Papua.

Khofifah menyebut pembinaan karakter atlet yang akan berlaga di PON ini sangat penting. Hal ini memberikan penguatan mental para atlet agar mampu memberikan yang terbaik dalam laga di PON Papua.


"Membentuk mental atlet yang tangguh itu membutuhkan proses yang panjang. Dalam pembinaan atlet dikenal empat pilar yaitu biomedical, fisik, psikologis dan kesehatan dan gizi. Dengan digembleng di sini, harapannya bisa menjadi penguatan fisik dan psikologis," kata Khofifah di Malang, Minggu (15/12/2019).

Selain itu, Khofifah ingin atlet tak hanya unggul secara fisik dan ketahanan. Tapi juga tahan jika suatu ketika terjadi goncangan. Dengan begitu, mereka secara mental akan tangguh dan memiliki karakter juara yang kuat.

Khofifah menyebut, membangun mental juara merupakan hal yang penting dalam olahraga. Sebab, olahraga bukan hanya menjadi sarana laga olah raga fisik melainkan juga bentuk bela negara. Lewat olahraga, lagu Indonesia Raya bisa berkumandang dan merah putih dikibarkan di penjuru dunia.

"Jika bangsa ini ingin jadi bagian yang diagungkan oleh bangsa dunia, maka olahraga merupakan salah satu sarananya. Olahraga adalah salah satu pintu masuk bela negara," imbuhnya.


Tonton juga Khofifah Akui Komunikasi ke Rommy soal Jabatan Kakanwil Jatim :



Kendati pagelaran PON XX tahun 2020 di Papua masih kurang sebelas bulan, Khofifah telah memiliki pesan khusus pada atlet. Dia ingin penguatan pembentukan karakter ini dilakukan secara kontinyu hingga gelaran PON diselenggarakan.

Khofifah juga meminta para pelatih dari Rindam V Brawijaya bisa berkeliling ke cabor-cabor untuk melakukan refreshing. Hingga nanti dipastikan pata atlet Jatim siap berangkat berlaga di PON.

Di sisi lain, Khofifah menyebut dalam PON XX ada pengurangan cabor yang berpotensi mengurangi medali emas Jatim. Dengan pengurangan ini, Khofifah mengakui Jatim kehilangan peluang emas. Tetapi Jatim tetap optimis punya peluang besar untuk menjadi juara umum.


"Di PON XX, ada beberapa cabor yang tidak dipertandingkan. Dengan kondisi ini, Jatim relatif kehilangan 36 emas. Tapi saya sudah tanya Ketua KONI Pak Erlangga, insya Allah kami tetap optimistis Jatim tetap berpeluang menjadi juara umum PON XX," lanjut Khofifah.

Sementara Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung menyampaikan, ada 600 atlet yang disiapkan untuk PON 2020 di Papua. Namun, yang mengikuti pelatihan dan pendidikan karakter yang terbagi dalam dua gelombang hanya 400 atlet.

"Karena ada yang sedang ikut kejuaraan lain, ada sebagian juga masih mengikuti SEA Games. Kami harap lewat pembinaan ini atlet kita bisa mencetak juara dan meraih juara umum," pungkas Erlangga.
Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Berita Terkait