Madiun - Mesi Farel Bramasta (5 bulan) sejak lahir tidak memiliki anus. Bahkan perut putra pasangan Saiful Arif (31) dan Indria Fitri (35) sempat membesar, wajahnya pucat dan lemas, matanya berubah biru, hingga kulitnya mulai menguning.
Kondisi itu diketahui 3 hari setelah bayi lahir, tepatnya 30 Juni 2019. Saat itu ibunya melahirkan di Mimika, Papua, mengikuti suaminya yang bekerja sebagai kuli bangunan. Saat dibawa ke RSUD Mimika itulah, orangtua Mesi baru menyadari jika anaknya tidak memiliki anus.
"Kasihan saya melihatnya. Saat berusia tiga hari, ada perubahan drastis di tubuh anak saya ini. Mulai wajahnya pucat dan lemas, perut bayi juga membesar, matanya berubah biru, hingga kulitnya mulai menguning. Atas kejanggalan itu kemudian saya membawa Mesi ke RSUD Mimika," kata Ibu Mesi, Fitri saat ditemui di Desa Kwangsen, RT 010/RW 004 Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
"Sampai sekarang, bayi saya usia 5 bulan dengan kondisi tidak memiliki lubang anus. Dokter di Mimika melakukan operasi membuat lubang buatan untuk fungsi buang air," jelas Fitri.
Kala itu dirinya harus mengeluarkan biaya Rp 15 juta untuk operasi tersebut. Namun oleh pihak RSUD dikenakan biaya Rp 8 juta.
"Saya cari pinjaman waktu itu, sampai sekarang belum saya bayar. Saya pulang ke Madiun ini untuk cari bantuan saudara karena saya juga baru pindah domisili saat ngurus Kartu Indonesia Sehat, semula KTP saya Madiun pindah Mimika. Tapi ini tidak mungkin kembali ke Mimika karena harus menunggu operasi berikutnya di RSUD dr Soetomo Surabaya," ujarnya.
Fitri berharap anaknya sembuh setelah menjalani operasi di RSUD dr Soetomo. Sebab, dokter menyatakan operasi anaknya dilakukan jika usianya di atas 6 tahun.
Dia pun berharap agar pemerintah bisa meringankan beban biaya operasi anaknya. Hal itu karena dirinya terdaftar di BPJS kartu KIS dengan biaya mandiri per bulan.
Kondisi bayi tanpa anus ini sempat diunggah tetangga Fitri bernama Sulis Widya Wati (35), ke grup facebook. "Saya kasihan saja dengan kondisinya yang butuh bantuan karena tidak mampu. Suaminya juga masih di Mimika, Papua hanya bekerja sebagai kuli bangunan," ujar Sulis saat ditemui di lokasi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini