Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Pasuruan Ugik Setyo Darmoko mengatakan sebagian besar pasien Ningsih Tinampi berasal dari luar kota. Dan pihaknya tak memiliki kewenangan mengecek kondisi pasien Ningsih.
"Rata-rata pasien Tinampi dari luar kota, bahkan luar Jawa dan luar negeri. Sehingga kita nggak mungkin ngecek. Kalau warga Pandaan, nggak ada yang datang dan berobat ke sana," kata Ugik kepada detikcom, Jumat (13/12/2019).
Ugik tak bisa memastikan apakah ada warga kecamatan lain di Kabupaten Pasuruan yang menjadi pasien Ningsih Tinampi atau tidak. Namun berdasarkan pemberitaan yang ia terima, rata-rata pasien datang dari luar Pasuruan.
"Saya nggak tahu pasti (apakah ada warga kecamatan lain di Kabupaten Pasuruan yang menjadi pasien Ningsih Tinampi). Cuma sebagian besar pasiennya luar kota karena tahunya dari media sosial dan pemberitaan," imbuh Ugik.
Sebelumnya, Ketua IDI Kabupaten Pasuruan Sujarwo meminta Dinas Kesehatan turun tangan. "Harusnya ada kroscek dari pihak yang berwenang lah, dalam hal ini dinkes, apakah pasien yang datang ke sana itu ada perbaikan atau tidak. Yang berwenang ini dinkes," katanya, Jumat (6/12).
Tonton juga Heboh Ningsih Tinampi Salahkan Korban Perkosaan, Ini Penjelasannya :
(sun/bdh)