Ini Pengakuan Suami dari Ibu dan Dua Anak di Wonogiri Tenggak Obat Serangga

Ini Pengakuan Suami dari Ibu dan Dua Anak di Wonogiri Tenggak Obat Serangga

Charolin Pebrianti - detikNews
Jumat, 13 Des 2019 13:08 WIB
Keluarga menunggu di depan ICU RSUD dr Harjono (Foto: Charolin Pebrianti/detikcom)
Ponorogo - Sukron Candani, suami dari ibu diduga mengajak dua anaknya bunuh diri menenggak obat serangga di Wonorigi, akhirnya angkat bicara. Ini pengakuan pria asal Ngawi yang kini tinggal di Yogyakarta saat mendatangi RSUD dr Harjono Ponorogo melihat kondisi anaknya yang kritis.

"Kondisi anak saya kadang sadar minta dilepas alat-alatnya, tapi sama dokter belum diizinkan, takut cairannya masuk ke paru-paru," kata Sukron Candani kepada detikcom saat ditemui di RSUD, Jalan Raya Ponorogo Pacitan, Jumat (13/12/2019).


Sukron menjelaskan sebelum peristiwa menggegerkan itu, Rabu (11/12) lalu dia menghubungi istrinya menanyakan uang kiriman apakah sudah diterima apa belum. Kata istrinya sudah diterima dan untuk membiayai keperluan anak-anak.

"Kata istri saya 'uwes, wes dinggo bayar sekolah' (Sudah, sudah dibuat bayar sekolah)," cerita Sukron.

Lalu di tengah-tengah telepon, anaknya yang kedua mengaku ingin bayar keperluan sekolah lainnya. Saat itu Sukron menyarankan menunggu 2 atau 3 hari lagi, menunggu dirinya pulang untuk bayar uang sekolah.

"Saya bilang, tunggu saya pulang sekalian," papar Sukron.


Sukron menerangkan 3 bulan sebelumnya dirinya sakit sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan keluarganya. Dan baru bisa memberikan uang pada hari Rabu (11/12), setelah mendapat pekerjaan proyekan.

Namun justru sebelum pulang dirinya mendapat kabar jika istri dan dua anaknya dilarikan ke rumah sakit di Ponorogo, karena diduga tenggak obat serangga. Saat ditanya kabar dari mana informasi tersebut, Sukron hanya menunduk dan menangis.
Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.