.webp)
"Untuk wilayah yang terdampak hujan dan angin kencang sore kemarin ada lima kecamatan. Saat ini kami masih lakukan pembersihan sebagian pohon tumbang yang kemarin belum selesai," ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Ferry Yoga Sahputra saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (12/12/2019).
Sementara itu, pendataan kerusakan bangunan, kata Ferry, sampai saat ini belum selesai karena masih fokus pada evakuasi puing kios PKL dan atap GOR Ki Mageti. Proses evakuasi dan pembersihan dibantu Polri dan TNI.
"Saat ini masih fokus untuk penanganan dulu sehingga data terkini belum masuk di laporan kami," imbuhnya.
Ferry menyampaikan, lima kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Magetan, Barat, Karangrejo, Plaosan, dan Ngariboyo. Dampak yang paling parah terjadi di Kecamatan Magetan.
"Wilayah Magetan Kota paling parah. Karena Magetan Kota yang terparah kemarin terkena dampak, ditaksir puluhan pohon tumbang dan puluhan rumah rusak ringan hingga sedang. Ini masih pendataan," paparnya.
Menurutnya, angin kencang itu mengakibatkan atap Gedung Olahraga Ki Mageti beterbangan. Termasuk lapak PKL di depan stadion. Kemudian sejumlah pohon yang tumbang menyebabkan kemacetan. Sejumlah sambungan PLN saat itu diputus karena sedang proses evakuasi.
Penanganan yang dimulai pagi tadi dilakukan oleh 300 personel gabungan. "Keterlibatan personel gabungan dari BPBD, TNI, Polri, relawan, masyarakat dan OPD terkait sekitar 300 orang lebih dan dibagi di empat titik lokasi," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolres Magetan AKBP Muhammad Riffai mengimbau pengendara bermotor selalu waspada saat hujan dan angin kencang terjadi. "Kami telah mengimbau kepada para pengendara untuk selalu mewaspadai hujan deras dan angin kencang. Mohon tidak berhenti di bawah pohon," ujarnya.
Halaman 2 dari 2
