11 Dokter Disiapkan Untuk Rekonstruksi Wajah Bayi Pandhu yang Cacat

11 Dokter Disiapkan Untuk Rekonstruksi Wajah Bayi Pandhu yang Cacat

Amir Baihaqi - detikNews
Senin, 09 Des 2019 20:01 WIB
Konferensi pers soal penanganan bayi Pandhu (Amir Baihaqi/detikcom)
Surabaya - Rekonstruksi wajah bayi Muhammad Pandhu Firmansyah akan dilakukan tim dokter craniofacial khusus yang disiapkan RSU dr Soetomo. Total ada 11 dokter dari berbagai bidang yang akan menangani bayi yang cacat akibat facial cleft tessier hydrocephalus myelomeningocele itu.

"Yang dilibatkan satu tim dokter. Ada bedah plastik dan rekonstruksi, bius, dokter anak, dokter mata, THT. Kami ini punya tim craniofacial. Jumlahnya satu tim, ada 11 dari beberapa divisi," kata Direktur Utama RSU dr Soetomo, dr Joni Wahyuadi, kepada detikcom, Senin (9/12/2019).

Menurut dr Joni, perawatan dan operasi rekonstruksi wajah tidak bisa dilakukan sekaligus. Tetapi harus bertahap. Untuk itu, harus ada tim dokter khusus yang menanganinya.


"Di dalam perawatan ini tidak bisa sekaligus, tapi step by step. Karena kelainannya ,kompleks kami bentuk tim dokter. Nah anggota tim dokternya ini banyak sekali," terangnya.

Joni kemudian memberikan gambaran, sebelum dilakukan persiapan operasi, tim dokter dari bedah plastik akan melakukan taping atau plester untuk mempersempit bagian kanan dan kiri wajah. Nah, baru selama 1 atau 2 bulan bisa dilakukan operasi.

"Karena ini memerlukan persiapan. Kami akan melakukan taping dulu, celahnya yang lebar kami persempit. Baru nanti setelah 1 atau 2 bulan, baru akan kami lakukan rekonstruksi operasinya," tutur Joni.

"Nah, nanti setelah dia besar, kami evaluasi lagi umur 9 tahun, kalau perlu, kami rekonstruksi tulang wajahnya. Jadi sangat panjang dan lama sekali," imbuhnya.


Meski begitu, tim dokter juga harus terus memantau perkembangan dan kondisi kesehatan bayi. Sebab, saat pembiusan operasi, bayi harus benar-benar dalam keadaan sehat.

"Yang paling penting adalah kondisi bayinya. Agar nantinya bisa dibius saat operasi," pungkas Joni.
Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.