"Yang dilibatkan satu tim dokter. Ada bedah plastik dan rekonstruksi, bius, dokter anak, dokter mata, THT. Kami ini punya tim craniofacial. Jumlahnya satu tim, ada 11 dari beberapa divisi," kata Direktur Utama RSU dr Soetomo, dr Joni Wahyuadi, kepada detikcom, Senin (9/12/2019).
Menurut dr Joni, perawatan dan operasi rekonstruksi wajah tidak bisa dilakukan sekaligus. Tetapi harus bertahap. Untuk itu, harus ada tim dokter khusus yang menanganinya.
"Di dalam perawatan ini tidak bisa sekaligus, tapi step by step. Karena kelainannya ,kompleks kami bentuk tim dokter. Nah anggota tim dokternya ini banyak sekali," terangnya.
Joni kemudian memberikan gambaran, sebelum dilakukan persiapan operasi, tim dokter dari bedah plastik akan melakukan taping atau plester untuk mempersempit bagian kanan dan kiri wajah. Nah, baru selama 1 atau 2 bulan bisa dilakukan operasi.