Hasil Pilkades 12 Desa Diprotes, Plt Bupati Mojokerto Tetap Lantik 251 Kades

Hasil Pilkades 12 Desa Diprotes, Plt Bupati Mojokerto Tetap Lantik 251 Kades

Enggran Eko Budianto - detikNews
Senin, 09 Des 2019 17:10 WIB
Ratusan kades terpilih di Mojokerto dilantik (Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom)
Mojokerto - Plt Bupati Mojokerto Pungkasiadi tetap melantik 251 kepala desa terpilih dalam Pilkades serentak 2019. Padahal, hasil Pilkades di 12 desa saat ini masih diprotes warga.

Hasil Pilkades di 12 desa diprotes karena beberapa hal. Sebanyak 7 desa mengajukan keberatan ke Pemkab Mojokerto karena persoalan coblosan simetris. Yaitu Desa Kebontunggul dan Centong di Kecamatan Gondang, Desa Gayaman di Kecamatan Mojoanyar, Desa Karangkedawang di Kecamatan Sooko, Desa Banyulegi di Kecamatan Dawarblandong, Desa Sumbersono di Kecamatan Dlanggu, serta Desa Pagerluyung di Kecamatan Gedeg.

Coblosan simteris yaitu adanya 2 lubang pada surat suara. Lubang pertama pada kotak gambar salah satu cakades, sedangkan lubang ke dua di luar kotak gambar cakades manapun. Dia lubang ini terjadi karena pemilih tidak membuka secara sempurna lipatan surat suara.

Tak adanya tata tertib yang mengatur keabsahan coblosan simetris, membuat panitia Pilkades di setiap desa membuat penafsiran berbeda. Ada yang menyatakan coblosan simetris sebagai suara sah, banyak juga yang menyatakan tidak sah.

Di Desa Wonoploso, Kecamatan Gondang, hasil Pilkades diprotes karena ada pemalsuan tanda tangan Kepala Desa pada proses pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang digunakan kepala desa terpilih. Kasus pemalsuan tanda tangan Kepala Desa Wonoploso itu menyetet Suwadi (50), Kepala Urusan Keuangan desa setempat sebagai tersangka.


Sementara hasil Pilkades di 4 desa lainnya diprotes warga karena panitia Pilkades dinilai kurang melakukan sosialisasi. Yaitu Desa Medali di Kecamatan Puri, Desa Klinterejo di Kecamatan Sooko, Desa Purwojati di Kecamatan Ngoro, serta Desa Bangun di Kecamatan Pungging.

Kendati terjadi persoalan di 12 desa, Plt Bupati Mojokerto Pungkasiadi tetap melantik semua Kepala Desa terpilih. Pelantikan 251 kades itu digelar di pendapa kantor Bupati Mojokerto, Jalan A Yani.

"Ada problem, ada perselisihan sudah dirapatkan tim, aturannya, prosedur dan fakta-fakta setelah memanggil BPD, Forpimca dan panitia. Secara prinsip yang dilaporkan ke saya, kami menguatkan itu (hasil Pilkades). Hari ini kami lantik semua sesuai mekanisme yang ada," kata Pungkasiadi kepada wartawan usai melantik 251 kades terpilih, Senin (9/12/2019).

Ia menjelaskan, sebelum menggelar pelantikan hasil Pilkades serentak 23 Oktober lalu, pihaknya telah menyurati 11 desa yang memprotes hasil Pilkades. Karena Desa Wonoploso sampai hari ini belum mengajukan keberatan ke Pemkab Mojokerto. Namun, dia berdalih tidak tahu desa-desa yang masih menolak hasil Pilkades.

"Sebelasnya kami kirim surat, yang belum puas dengan itu saya tidak tahu. Kalau menggugat ke PTUN jalan terbaik. Memilih itu memang mekanismenya seperti itu," terangnya.

Pungkasiadi berharap, 251 kades yang hari ini dilantik bekerja keras membangun desa mereka masing-masing. "Saya pengen dia bekerja keras. Keuangan mereka untuk membangun di desanya sangat bisa," tandasnya.

Simak Video "Danau Lumpur Dadakan Kejutkan Warga Desa Cilangari"

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.