Seperti diketahui, putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka akan maju dalam Pilwalkot Solo. Kemudian menantu Jokowi, Bobby Afif Nasution resmi mendaftar sebagai calon wali kota Medan.
Saat ditanya apakah Gibran dan Bobby akan mendapatkan keistimewaan dari PDI? Hasto menjawab tidak.
"Semua diperlakukan sama. Kita tidak pernah membedakan seseorang atas dasar kedudukannya. Mereka yang tertarik dicalonkan atau diusung oleh PDI Perjuangan harus mengikuti tahapan-tahapan. Di antaranya pendaftaran, psikotes, sekolah partai," kata Hasto usai konsolidasi kader di kantor DPC PDIP Bojonegoro, Senin (9/12/2019).
Menurut Hasto, sekolah partai wajib diikuti para calon kepala daerah atau wakil kepala daerah. Sebab dalam sekolah tersebut sudah dipersiapkan banyak hal. Bukan hanya dalam aspek ideologi tapi juga soal pemerintahan yang baik.
Sekolah partai dilengkapi pengajar yang pengalaman dan terbukti mampu membawa kemajuan daerah. Sehingga para calon kepala daerah bisa bergerak cepat setelah mendapat amanah dan kepercayaan rakyat. Itu karena mereka telah dipersiapkan dengan baik oleh partai.
"PDIP mengedepankan strategi gotong royong. Yang kami yakini mampu mengatasi politik uang dan Pilkada bisa berjalan dengan demokratis, dengan biaya yang lebih terjangkau karena dengan semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh kader kader PDI Perjuangan." Pungkas Hasto. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini