"Ditemukan dalam posisi tengkurap. Laki-laki. Identitas belum diketahui," kata komandan tim Basarnas Jember Rudi Prahara, Minggu (8/12/2019).
Rudi menjelaskan mayat diketahui pertama kali oleh warga yang sedang mencari biawak sungai. Awalnya, mayat itu dikira sebuah boneka.
"Ketika didekati, menerban bau menyengat. Dari situlah akhirnya diketahui bahwa itu bukan boneka, tapi mayat manusia," ungkap Rudi.
Basarnas, sambung Rudi, bersama polisi dan masyarakat kemudian melakukan proses evakuasi. Mayat selanjutnya dibawa ke RSD dr. Soebandi Jember.
"Di punggungnya ada bekas luka. Terkait penyebab lukanya apa, masih dilakukan autopsi," kata Rudi.
Melihat kondisi mayat, Rudi memprediksi sudah lebih dari 2 hari di air.
"Karena saat dievakuasi mengeluarkan bau tidak sedap. Juga badan dan wajahnya sudah membengkak," pungkasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini