Sarang tawon Vespa ini bergelantung di ranting sebuah pohon asam yang terletak di permukiman padat penduduk Balongcok, Kelurahan Balongsari, Kota Mojokerto. Sarang penuh tawon Ndas itu berada di ketinggian sekitar 3 meter dari permukaan tanah.
Warga setempat Abdul Rahman mengatakan, sekitar 2 bulan yang lalu, sarang tawon Vespa ini masih seukuran bola lampu. Kini sarang tawon sudah berdiameter 20 cm. Jumlah tawonnya juga semakin banyak.
"Setahu kami tawon jenis Vespa ini membahayakan. Saya lihat berita ada yang sampai meninggal disengat tawon ini. Makanya warga sini takut," kata Rahman kepada wartawan di lokasi, Rabu (4/12/2019).
Karena banyak warga yang resah, lanjut Rahman, pihaknya pun meminta bantuan PMK Kota Mojokerto untuk mengevakuasi sarang tawon Vespa. "Itu dua bulan saja sarangnya sudah sebesar itu, apalagi kalau sudah 3 atau 4 bulan," ujarnya.
PMK Kota Mojokerto menerjunkan 2 petugas yang menggunakan baju tahan api lengkap dengan helm pengaman. Petugas menggunakan 2 tangga untuk menjangkau sarang tawon vespa. Sejumlah anggota Satpol PP juga diterjunkan.
Tawon Vespa langsung beterbangan saat petugas PMK membungkus sarang mereka dengan karung warna putih. Warga yang menyaksikan sontak bersembunyi di dalam rumah masing-masing agar tidak tersengat tawon. seorang petugas dokumentasi dari Satpol PP Kota Mojokerto terkena sengatan ringan di bagian kepalanya.
Plt Kepala PMK Kota Mojokerto Mansyur menjelaskan, pihaknya sempat kesulitan mengevakuasi sarang tawon Vespa karena menggantung di ranting pohon yang rapuh. Sehingga petugas menggunakan 2 tangga sekaligus agar bisa mencapai sarang tawon.
"Kami gunakan tangga segitiga dan kami sambung dengan tangga biasa, akhirnya kami bisa lakukan penanganan," terangnya.
Petugas BPBD-TNI Turun Tangan Evakuasi Sarang Tawon Vespa di Demak!:
(iwd/iwd)