Pameran yang diselenggarakan Galeri Nasional Indonesia (Galnas) di Gedung Serba Guna Tim Zipur 10, Jalan Balai Kota 14, Kota Pasuruan. Pameran dibuka mulai 3-8 Desember.
Selain memamerkan karya pilihan 29 perupa Pasuruan, pameran juga menyajikan karya 18 perupa undangan dari berbagai daerah. Di antaranya Banyumas, Yogyakarta, Surabaya, Gresik, Lamongan, Malang dan kota lainnya.
Kepala Galnas, Pustanto mengatakan, Kota Pasuruan dipilih sebagai lokasi Pameran Keliling 2019 karena memiliki khasanah dan potensi seni gambar yang kuat. Kapabilitas ini diharapkan membantu memperkuat ekosistem seni rupa nasional yang telah ada.
"Melalui pameran ini diharapkan para perupa Pasuruan dapat memberikan kontribusi dalam mengokohkan identitas seni rupa Indonesia," kata Pustanto, Rabu (4/12/2019).
Pameran seni yang diselenggarakan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Komunitas Guru Seni serta Seniman Pasuruan, diharapkan menjadi sebuah sajian wisata kultural yang edukatif bagi publik.
"Sekaligus memberikan inspirasi, motivasi serta menciptakan budaya apresiasi di kalangan generasi penerus seni rupa Indonesia," imbuh Pustanto.
Masyarakat yang datang selain bisa menikmati puluhan karya gambar dua dan tiga dimensional, juga akan mendapatkan ulasan teknik dan tematik dari para kurator.
"Merandai Tanda-tanda Zaman, berarti menyeberangi tanda-tanda zaman. Pameran ini bertujuan mengekspresikan berbagai tanda zaman yang dipikirkan, dialami dan dihayati seniman," kata salah satu kurator, Sudjud Dartanto.
Masyarakat juga bebas mengikuti kuliah umum yang digelar setiap hari selama pameran. "Ada juga workshop seni gambar pada 6 Desember. Silakan masyarakat berpartisipasi," pungkas Sudjud.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini