"Iya benar, ada kejadian itu, dan itu terjadi pada Minggu (1/12)," ujar Nur Muhyar saat dihubungi detikcom, Selasa (3/12/2019).
Pada saat kejadian, Nur memang berada di lokasi, yakni di rumah dinas Wali Kota Kediri. Nur mengatakan awalnya Abu mengundang keluarga Shalfa Avrila Siani (17) bersama ibu dan ayahnya serta tim kuasa hukumnya. Abu ingin mengetahui langsung seperti apa cerita dari pihak keluarga sekaligus memberikan keterangan pers kepada awak media.
Seusai jumpa pers, datang dua tamu yang mengaku dari perwakilan KONI Jatim dan Provinsi Jawa Timur. Saat ditemui di ruang tamu, salah seorang tamu langsung memberikan statement yang dianggap Abu seharusnya tidak diucapkan di depan Shalfa karena kurang manusiawi, yaitu soal status keperawanan Shalfa.
Ketika kata-kata itu muncul dan bahkan sempat ada tuduhan fitnah serta akan dituntut balik, tiba-tiba tubuh Shalfa lemas dan pingsan. Ayah Shalfa langsung membopong tubuh Shalfa masuk ke ruang dalam rumah.
"Ada kata kata yang kurang manusiawi dan membuat Shalfa syok hingga pingsan," jelas Nur Muhyar.
![]() |
Mendengar hal itu dan melihat Shalfa pingsan, Abu langsung geram dan meminta pria yang mengatakan hal kurang manusiawi tersebut keluar dan meninggalkan rumahnya sembari memanggil petugas Satpol PP.
"Hari itu agenda Mas Abu mengundang keluarga Shalfa dan mengklarifikasi berita yang ada, sekaligus melakukan jumpa pers dengan media. Setelah itu menerima tamu dari Provinsi Jawa Timur dan KONI. Saat itulah salah seorang tamu malah mengucapkan pernyataan yang kurang manusiawi, terkait keperawanan yang sangat sensitif, sehingga membuat Mas Abu geram dan meminta salah seorang tamunya pergi meninggalkan rumah," kata Nur Muhyar.
Abu hanya mengusir tamu dari Provinsi Jatim yang dianggapnya tidak beretika. Kendati sempat terjadi insiden pengusiran, pertemuan antara Wali Kota Kediri dan satu tamu yang lain, yakni perwakilan KONI Jatim, tetap berlangsung. Mereka membahas sejumlah langkah Pemkot Kediri terkait masa depan Shalfa, mulai sekolah hingga seputar senam yang dijalani Shalfa.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini