Viral Wali Kota Kediri Usir Utusan KONI Jatim hingga Shalfa Pingsan

Viral Wali Kota Kediri Usir Utusan KONI Jatim hingga Shalfa Pingsan

Andhika Dwi Saputra - detikNews
Selasa, 03 Des 2019 14:33 WIB
Saat Wali Kota Kediri mengusir utusan KONI Jatim (Foto: Tangkapan layar video)

Shalfa pingsan digendong ayahnyaShalfa pingsan digendong ayahnya (Foto: Tangkapan layar video)

Video kedua menunjukkan wawancara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dalam wawancara itu, Khofifah memberikan statement yang memerintahkan utusan KONI Jatim meminta maaf kepada keluarga atlet.

"Saya meminta kepada KONI dan Persani untuk melakukan evaluasi agar tidak terulang di masa yang akan datang. Pun kepada pelatih, jika ada khilaf, tolong segera minta maaf jika memang benar ada ucapan tersebut," jelas Khofifah dalam video tersebut.

Sedangkan video ketiga memperlihatkan Shalfa yang pingsan lalu digotong oleh ayahnya masuk ke ruangan dalam rumah dinas wali kota, diikuti oleh ibu dan sejumlah keluarga Shalfa.


Dalam video tersebut, admin memberikan penjelasan bahwa Wali Kota Kediri mengusir utusan KONI Jatim keluar dari rumahnya lantaran ucapan utusan tersebut menyinggung perasaan Shalfa dan kurang etis didengarkan keluarga Shalfa.

"Jadi itu orang utusan dari KONI Jatim yang diutus Bu Khofifah untuk menjelaskan duduk perkara sebenarnya dan minta maaf atas segala fitnah keperawanan sang atlet. Namun dia malah menantang buat bawa kasus ini ke pengadilan dan kembali memfitnah si atlet soal keperawanannya (di depan Pak Wali, si atlet, dan keluarganya). Spontan Mas Abu (Wali Kota Kediri) geram dan langsung mengusirnya dari rumah dinas," tulis @infokediriraya seperti yang dilihat detikcom, Selasa (3/12/2019).

Hingga kini belum ada statement mengenai video tersebut dari pihak KONI Jatim, Pemkot Kediri, maupun kuasa hukum Shalfa.

Viral Wali Kota Kediri Usir Utusan KONI Jatim hingga Shalfa Pingsan

(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.