Pendaftaran CPNS di Lamongan Ditutup, Dua Formasi Nihil Pelamar

Pendaftaran CPNS di Lamongan Ditutup, Dua Formasi Nihil Pelamar

Eko Sudjarwo - detikNews
Senin, 02 Des 2019 12:21 WIB
Para peserta CPNS (Foto: Eko Sudjarwo)
Lamongan - Hingga ditutupnya pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dua formasi di Lamongan ternyata nihil pelamar. Dua formasi yang tidak ada pelamar tersebut yaitu untuk dokter spesialis.

"Formasi yang tidak terisi karena tidak ada pelamar itu adalah ahli. Pertama dokter spesialis patologi anatomi dan dokter spesialis radiologi," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lamongan Bambang Hadjar kepada wartawan, Senin (2/12/2019).

Dikatakan Bambang, ketiadaan pelamar ini akan dilaporkan ke pemerintah pusat sebagai bahan evaluasi penerimaan tahun depan. Total secara keseluruhan, ungkap Bambang, ada sebanyak 7.800 pelamar yang telah submit dan terdaftar sebagai peserta seleksi CPNS.


"Ke 7.800 pelamar yang telah submit ini terbanyak di tenaga pendidikan, sebanyak 3.729, tenaga kesehatan 622, dan tenaga teknisnya 3.449 pelamar," terang Bambang.

Jumlah tersebut, lanjut Bambang, terbilang cukup tinggi karena alokasi CPNS 2019 untuk Lamongan hanya sebanyak 490 formasi. Saat ini, imbuh Bambang, tahapan yang tengah berjalan adalah proses verifikasi berkas pelamar untuk menentukan pelamar yang Memenuhi Syarat (MS) dan yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS).


"Masa pendaftaran CPNS 2019 untuk Pemerintah Kabupaten Lamongan sendiri telah ditutup pada 26 November lalu," ungkapnya.

Bambang menambahkan pengumuman hasil verifikasi berkas pelamar CPNS Lamongan akan diumumkan pada 16 Desember mendatang. Selanjutnya, 17 sampai 19 Desember ada masa sanggahan bagi yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS), kemudian 26 Desember jawaban sanggahan.




Tonton juga video Soal Cuitan LGBT Jadi CPNS, Ini Kata Gerindra:

[Gambas:Video 20detik]



(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.