"Kalian harus berhasil, harus sukses. Kenapa kampung ini harus didorong, yang menang sekarang, tahun depan harus lebih baik lagi. Beri kenang-kenangan saya yang baik, yang indah dengan anak-anak ini menjadi anak yang berhasil dan sukses," kata Risma di Jalan Tunjungan Surabaya, Minggu (1/12/2019).
Tak hanya itu, pada kampung pendidikan ini juga membutuhkan peran para orang tua dalam memperhatikan tumbuh kembang anak.
"Inisiasi kampung pendidikan adalah memberikan ruang pada anak kita supaya para orang tua dan kelompok di kampung, ikut bersama-sama memperhatikan pendidikan dan keberhasilan anak-anak kita," imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Risma juga memotivasi para orang tua untuk mendukung penuh kesuksesan anak. Menurut Risma, anak Surabaya memiliki potensi untuk sukses dalam menggapai setiap cita-citanya.
Risma juga meminta para anak-anak untuk tak khawatir apapun pekerjaan orang tua. Dia minta anak-anak fokus belajar dan meraih prestasi. Menurut Risma, setiap anak memiliki hak sama untuk sukses, tak melihat siapapun orang tuanya.
"Saya percaya warga Surabaya, para ibunya bisa diajak bersama-sama memperhatikan anak-anak kita. Ayo kita harus maju terus, ndak ada gunanya saya bangun kota ini kalau anak-anak ndak berhasil, ndak sukses," ucap Risma.
"Karena itu anak-anak kita harus berhasil, sukses. Bapak ibu bisa kan menjaga amanah kita? Saya titip anak-anak. Saya ingin semua yang saya lakukan, pendidikan gratis, perpustakaan ini semua untuk anak-anak. Biar saja orang tuanya bakul pecel, orang becak, biar saja. Tapi anak-anak harus lebih, harus sukses," lanjut Risma.
Selain itu, Risma juga ingin anak-anak Surabaya bisa menjadi presiden, gubernur hingga jabatan strategis lainnya. "Anak-anak saya di Surabaya harus lebih dari saya. Prestasi kalian harus lebih dibanding mak e," ungkap Risma
Risma juga mengingatkan jika banyak sekali godaan anak-anak untuk sukses, misalnya narkoba, rokok, hingga kecanduan bermain game. Untuk itu, Risma ingin para orang tua lebih peduli pada anak.
"Kita ketahui anak-anak kita sekarang ini. Banyak yang merusuhi. Apa saja? HP, narkoba, warkop, rokok, terus apa lagi? Minuman keras. Bapak ibu sekalian, jadi lawannya anak-anak kita banyak sekali. Kalau kita tidak hati-hari, anak-anak kita tiba-tiba, oh kok moro-moro kayak ngene. Kalau sudah begitu, maka kita sudah terlambat. Mari kita jaga, karena bangsa kita mau jadi apapun tergantung anak-anak kita. Kalau anak kita berantakan, ya negara kita akan berantakan," pesan Risma.
Tonton juga Sambut Piala Dunia U-20, Risma Tanam 1.000 Pohon Tabebuya di GBT :
(hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini