Hal ini disampaikan Abu didampingi Anggota Komisi X DPR RI Abdul Hakim Bafagih saat mengundang Shalfa dan keluarganya ke Rumah Dinas Walikota Kediri. Minggu (1/12/2019).
Berdasar hasil pertemuan, bahwa Shalfa merupakan atlet yang baik dan berprestasi. Namun jika pihak Persani Jatim masih berpendapat Shlafa dikeluarkan karena tidak perawan dan indisipliner, maka Koni Kota Kediri dan Pemkot Kediri akan menarik Shalfa kembali sekolah dan berlatih di Kediri. Shalfa sebelumnya berlatih dan bersekolah di Gresik
Abu juga meminta kepada seluruh pemangku kebijakan pertandingan di Indonesia, jangan sampai mereka mencederai hati dan impian atlet remaja dan anak dengan tuduhan dan tudingan yang bersifat privasi seperti tidak perawan ini.
"Khusus bagi para pemangku kebijakan, khususnya pertandingan di Indonesia, agar jangan mencederai hati dan merusak impian atlet remaja dan anak. Kasihan dituduh seperti itu, bayangkan jika ia harus bertemu dengan temannya, psikologisnya, mereka ini masih anak," tandas Abu.
Tonton juga Presiden Filipina Duterte Buka SEA Games 2019 :
(iwd/iwd)