Abu menganggap tuduhan terhadap Shalfa yang kelahiran Kota Kediri itu tidak manusiawi. Tuduhan tersebut dianggap menghancurkan karir dari si atlet.
"Saya sangat kecewa dengan tudingan maupun isu tersebut, ini mungkin juga bukan pertama kalinya atlet dari Kota Kediri di beginikan, saya juga stake holder Jawa Timur, ini menyangkut nama baik," ucap Abu kepada wartawan di rumah dinasnya, Jalan Basuki Rahmat Kota Kediri, Minggu (1/12/2019).
Abu menganggap ini merupakan permasalahan "like and dislike". Sebagai kepala daerah Kota Kediri ia mendukung langkah keluarga dan penasihat hukum melalui langkah hukum.
"Saya betul-betul mengecam kata tidak perawan, saya lihat dokumen, saya baca ternyata masih perawan tidak ada masalah apa apa, ini saya simpulkan masalah like and dislike. Saya dukung langkah keluarga menempuh jalur hukum, kalau ada apa-apa dengan atlet yang salah itu pelatih, kan atlet disana sama pelatih," imbuh Abu.
Tonton juga Curhatan Shalfa yang Dituduh Tak Perawan :
(iwd/iwd)