Perum Taman Tiara terbilang dekat dengan lokasi pemasangan tiang pancang tersebut. Akibatnya, ada belasan rumah warga yang mengalami kerusakan. Seperti terjadi keretakan pada dinding dan lantai yang mengelupas.
"Kami bersama warga yang lain, meminta pekerjaan pemasangan tiang pancang untuk sebuah apartemen ini dihentikan," kata Kusdarwanto (31), warga Perum Taman Tiara Regency kepada detikcom di lokasi, Jumat (29/11/2019).
Kusdarwanto menambahkan, selain meminta proyek pemasangan tiang pancang dihentikan, warga juga akan menanyakan soal AMDAL proyek itu. Terlebih karena aktivitas proyek tersebut dinilai mengganggu warga sekitar.
"Proyek besar seperti ini seharusnya ada persetujuan dengan warga sekitar. Karena jarak proyek dengan rumah milik warga terlalu dekat. Maka saat ada kegiatan pekerjaan warga sangat terganggu," tambah Kusdarwanto
Keluhan yang sama juga disampaikan warga lainnya, Suharto (48). Ia mengeluhkan aktivitas proyek itu karena rumahnya mengalami kerusakan.
"Selain itu membuat warga terganggu saat pemasangan tiang pancang. Karena pernah melakukan pekerjaannya pada malam hari," ujar Suharto.
Suharto menjelaskan, sampai saat ini pihak penanggung jawab proyek belum menemui warga. Padahal warga sudah memberikan pemberitahuan ke pihak proyek, terkait rumah mereka yang terdampak.
"Kami berharap pihak proyek ikut bertanggung jawab atas kerusakan rumah warga," sambung Suharto.
Di tempat terpisah, Direktur Utama PT Chalidana Grup Mochamad Ilyas mengatakan, pihaknya sudah melalui proses perijinan yang lengkap dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, untuk mendirikan apartemen itu. Meski begitu, pihaknya akan bertanggung jawab atas kerugian warga yang diakibatkan pemasangan tiang pancang tersebut.
"Proses pemasangan tiang pancang ini selesai akhr Bulan Desember. Kami akan menerjunkan tim untuk ke rumah warga Perum Taman Tiara yang rusak," tambah Ilyas.
Lebih lanjut Ilyas menjelaskan, apa yang dikeluhkan warga akan menjadi perhatian. Pihaknya akan segera memperbaiki rumah warga. Menurut laporan yang ia terima dari Ketua RT, ada sekitar 12 rumah yang rusak.
"Kami akan segera memperbaiki rumah warga. Pelaksanaannya tergantung warga, mau sekarang atau selesai pemasangan tiang pancang. Apa permintaan warga akan kami ikuti seandainya minta kompensasi kami bersedia, asal tidak memberatkan PT Chalidana," pungkas Ilyas.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini