Sumur bor tersebut berada di depan rumah Puri, Dusun Dokiyo, Desa Pasi, Kecamatan Glagah, Lamongan. Kepala Desa Pasi, Suwandi menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih terus memantau perkembangan gas yang keluar.
"Setiap hari ada petugas, baik dari keamanan maupun perangkat desa, yang berjaga di sekitar lokasi," kata Suwandi kepada wartawan, Jumat (29/11/2019).
Sesuai instruksi dari petugas terkait, lanjut Suwandi, perkembangan apapun yang ada di lokasi sumur bor akan dilaporkan. "Sesuai instruksi petugas terkait, baik dari Lamongan maupun provinsi, kita menunggu perkembangan sumur tersebut," imbuh Suwandi.
Menurutnya, perkembangan akan dipantau minimal selama satu minggu. Jika gas sudah tidak keluar, sumur bor tersebut akan ditutup.
"Kita pantau minimal selama satu minggu, setelah itu akan ditutup," lanjutnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Wahyu Norman Hidayat memastikan, sumur bor tersebut sudah aman. Selain gasnya sudah habis, air juga tidak menyembur lagi.
"Kami imbau masyarakat tidak khawatir, semburan air bercampur gas sudah habis, pengeboran juga telah dihentikan," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini