"Selasa (26/11) kemarin, tim kami ke lokasi bersama dengan Camat dan Kades untuk meneliti penemuan tersebut dengan membuat berita acara," tutur Kepala Dinas Pariwisata Agus Sugiarto kepada detikcom, Rabu (27/11/2019).
Ugi sapaan akrabnya menambahkan setelah dilakukan berita acara, temuan potongan arca dan batu bata tersebut dipindahkan ke balai desa. Demi keamanan penemuan barang bersejarah tersebut.
Pihaknya pun mengirimkan foto bersama berita acara tersebut ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Mojokerto untuk segera diteliti. Apalagi menjelang musim tanam, apa saja yang harus dilakukan oleh Pemkab Ponorogo.
"Kami yakin di sekitar lokasi tersebut pasti banyak potongan yang lain," terang Ugi.
Dinas Pariwisata bakal menuruti BPCB apakah potongan arca tersebut dibawa ke Mojokerto atau tetap di Ponorogo. Sebab, penting untuk kajian dan penelitian arca tersebut.
"Kemarin berdasarkan info penemuan tersebut berupa fragmen arca dengan usia cukup tua. Saya belum teliti langsung sejarahnya seperti apa nanti arkeolog sebagai ahlinya yang menjelaskan," imbuhnya.
"Ke depan kita akan inventaris semua potensi cagar budaya kita petakan. Tentu kerjasama dengan BPCB Trowulan, ini bukti sejarah yang harus dijaga sekaligus meluruskan sejarah, dan budaya di Ponorogo," pungkasnya.
Tonton juga Atap SDN di Ponorogo Ini Ditopang Bambu agar Tak Ambruk :
(fat/fat)