Surabaya - Korban tewas dalam
kecelakaan bus Kramat Djati di Tol Sumo Km 718+600 bertambah. Dari yang sebelumnya dua orang kini menjadi tiga orang.
Hal itu disampaikan Kanit Laka Lantas Polres Gresik Ipda Yossy Eka Prasetya. "Satu meninggal di lokasi dan dua meninggal di rumah sakit," kata Yossy saat dimintai konfirmasi
detikcom, Rabu (27/11/2019).
Korban tewas dan luka-luka dilarikan ke tiga rumah sakit. Berdasarkan data yang dihimpun, ketiga korban tewas adalah Kustiningsih (50), warga Karangsari-Situbondo; Doni (40), warga Ciputra Raya, Pondok Pinang, Jakarta Selatan; dan Karni (67), warga Paiton, Probolinggo.
Bus Kramat Djati yang mengalami kecelakaan tunggal dikemudikan oleh Mashrur (42), warga Brebes. Mashrur diduga mengantuk sehingga kurang konsentrasi.
"Pengemudi merasa mengantuk, lalu bus oleng ke kanan dan menabrak pembatas yang berada di tengah. Namun kendaraan masih melaju dan menabrak pembatas tol di jalur B. Lalu kendaraan masuk ke sawah milik warga," kata Kanit PJR Tol Jatim III AKP Lamuji kepada
detikcom.
Selain korban tewas, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan puluhan penumpang mengalami luka-luka, baik luka berat maupun luka ringan. Sang sopir pun masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Hingga pukul 11.00 WIB, petugas Tol Sumo masih melakukan evakuasi bus yang terperosok ke area persawahan. Arus jalan tol sudah kembali normal.
"Untuk evakuasi, kami gunakan dua mobil derek. Tapi, jika tidak memungkinkan, bus akan kami tarik dari bawah lewat area persawahan," pungkas Lamuji.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini