Penelusuran detikcom, korban mem-posting rencana bunuh dirinya di akun saikhul18 pada Jumat (22/11/2019) pukul 15.40 WIB. Dia menulis narasi seperti ini,
"perjalanan kepedihan kesulitan kesusahpayahan telah saya dapat
sekarang waktunya saya kembali Lillahirobbi
Innalillahi wa inna ilaihirojiun
Orang yang pernah anda lihat sekarang akan terlewat
Akun yang anda buat hanyalah fiktif dan penulis akan menjalankan titahnya untuk mendapat kebebasan di akhirat kelak...".
Posting-an ini baru mendapat beragam komentar netizen setelah jasad Saikhul Said ditemukan mengambang di Sungai Brantas, Selasa (26/11) pukul 10.15 WIB.
Beberapa netizen menanyakan apakah ini benar Saikhul yang ditemukan tewas itu. Dan beberapa netizen yang menjawab sebagai teman korban semasa di MTs membenarkannya.
Namun banyak di antara mereka yang mengecam perbuatan nekadnya. Seperti akun gradak jaya yang berkomentar, "Cetak pikiranmu kurang sembayangmu marang Gusti Alloh makane koe pengen muleh nrabas jalan salah (pendek pikiranmu kurang sembahyang pada Tuhan YME, hingga ingin mencari jalan pintas untuk kembali menghadapNya)".
Senada yang ditulis akun Bimbin dengan komentar, "Nalare kurang dowoo bro...(nalarnya kurang panjang)".
"Kami masih akan cek apakah benar itu akun korban," jawab Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Sodik Effendi saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (27/11/2019).
Jasad Saikhul ditemukan warga di Sungai Brantas wilayah Glondong, Desa Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Pemuda 24 tahun itu diduga nekad terjun ke Brantas setelah bertengkar dengan ibunya.
Keterangan beberapa saksi, korban sakit hati karena kakinya terinjak sang ibu saat masih tidur. Dia dilaporkan minggat dari rumah pada Senin (25/11/2019) sekitar pukul 09.00 WIB dengan naik motor. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini