Mayat wanita ini ditemukan di kebun tebu tepat di sebelah pagar belakang pabrik karpet, Desa Betek, Kecamatan Mojoagung. Jaraknya sekitar 500 meter dari Jalan Raya Desa Betek.
Saat ditemukan, wanita ini pada posisi telentang. Tubuhnya sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap. Sebagian rambut wanita ini sudah beruban.
Rok warna merah bermotif bunga yang dipakai korban tersingkap ke atas sehingga tampak bagian intimnya. Wanita ini bertelanjang dada karena jaket putih dan bra warna gelap yang dia pakai telah terbuka.
Kapolsek Mojoagung Kompol Paidi mengatakan mayat wanita ini ditemukan pemburu burung sekitar pukul 07.00 WIB. Pemburu burung tersebut langsung melapor ke Polsek Mojoagung.
"Kondisi mayat diperkirakan meninggal tiga hari karena belum terlalu busuk," kata Paidi kepada wartawan di lokasi penemuan mayat, Rabu (27/11/2019).
Ia menjelaskan korban diperkirakan berusia 50 tahun. Karena sebagian rambut wanita ini sudah beruban. Tinggi tubuhnya sekitar 160 cm dengan kulit sawo matang.
Saat melakukan olah TKP, kata Paidi, pihaknya menemukan sebuah dompet warna merah di saku korban. Terdapat uang tunai Rp 215 ribu di dalam dompet tersebut. Giwang yang dipakai korban juga masih utuh.
"Namun kami tidak menemukan kartu identitas di dompet korban," terang Paidi.
Setelah menuntaskan olah TKP, polisi, yang dibantu sejumlah relawan, mengevakuasi mayat tersebut ke RSUD Jombang. Petugas mengalami kesulitan saat proses evakuasi.
Petugas harus mengangkat mayat melewati pagar pabrik setinggi 3 meter karena tidak ada akses jalan ke lokasi yang bisa dilalui mobil jenazah.
"Penyebab meninggalnya korban, kami masih menunggu hasil visum dari RSUD Jombang," tandas Paidi. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini