Saat ini kedua korban telah mendapatkan perawatan di RSUD dr Soeroto, Ngawi. Hal itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi.
"Untuk korban luka akibat kejadian angin kencang ini ada dua orang dan telah mendapat perawatan di RSUD dr Soeroto, Ngawi," terang Kasi Kedaruratan BPBD Ngawi Alfian Wihaji Yudono kepada wartawan, Senin (25/11/2019).
Korban luka, kata Alfian, bernama Sunaryo (59), warga Mbeton RT 01 RW 09, Desa Selopuro, Kecamatan Pitu. Ia mengalami patah tulang di paha kanan akibat tertimpa ranting pohon mangga yang roboh di depan rumahnya. Korban lainnya, Sriati (70), warga Perumahan Sidomakmur, Kelurahan Ketanggi, Kecamatan Ngawi Kota. Ia mengalami luka robek di bagian kepala dan dijahit sekitar 15 cm.
"Untuk korban luka opname dalam perawatan," lanjutnya.
Pantauan detikcom, hingga siang ini puluhan petugas BPBD Kabupaten Ngawi masih memotong batang pohon yang tumbang di taman belakang kantor dan rumah dinas bupati. Terpantau beberapa kanopi teras pertokoan di Jalan dr Soetomo roboh atau belum dievakuasi pemilik.
Bukan hanya itu, tower radio Bahana di Jalan Trunojoyo, yang roboh, juga masih terbentang menimpa rumah warga. Evakuasi akan dilakukan menunggu teknisi khusus pihak radio.
"Ini infonya menunggu teknisi khusus untuk evakuasi. Ini menimpa rumah saya," terang Kusno (50), yang tinggal di sebelah kiri gedung radio Bahana.
Sebelumnya diberitakan, angin kencang mengakibatkan kerusakan sejumlah bangunan di Mapolres Ngawi. Seperti kanopi depan kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan kubah masjid di Mapolres yang hilang diduga terbawa angin.
Kemudian sejumlah ruangan, termasuk ruang Kapolres, mengalami kebocoran dan dua mobil tertimpa pohon. Sedangkan di rest area Tol Ngawi ada tiga bangunan yang rusak. Angin juga mengakibatkan satu orang terluka.
Tonton juga video 3 Desa di Kudus Diterjang Angin Kencang, Puluhan Rumah Rusak:
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini