Simulasi Search and Rescue (SAR) digelar di wilayah perairan padat lalulintas laut, pelabuhan Ketapang Banyuwangi-Gilimanuk Bali digelar Minggu (24/11/2019). Mereka akan menyelamatkan penumpang kapal yang terjebak kebakaran di tengah laut.
"Latihan ini dilakukan secara besar-besaran, yaitu dengan melibatkan sejumlah personel satuan di Banyuwangi," kata Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal, selaku pimpinan Sar Mission Coordinator (SMC) yang didampingi Pengendali Latihan Pasops Lanal Banyuwangi Kapten Laut (P) Agung Suhendra.
Ia menambahkan, latihan ini akan diikuti oleh Lanal Banyuwangi, Kopaska Koarmada II, Basarnas, Polairud, ASDP Ketapang, PT Pelindo III Banyuwangi, Polairud Polres dan sejumlah satuan kesehatan."Semua akan terjun dan melakukan praktik," terangnya.
"Karena itu, kerjasama dan sinergitas diperlukan oleh keduanya. Selain itu, sinergitas dengan aparat lainnya juga terwujud di sini, dengan adanya latihan SAR ini," tambahnya.
Rencananya, ajang ini akan disaksikan langsung oleh Danlantamal V Laksamana pertama TNI Tedjo Sukmono, Asops Danlantamal V Kolonel Laut (P) Agus Prabowo dan Tim Disopslatal. Tujuan latihan ini untuk melatih dan meningkatkan kemampuan, serta kesiapan operasional unsur-unsur satuan operasi.
Melalui latihan ini, diharapkan peserta dapat menguasai proses perencanaan dan pelaksanaan operasi tugas pencarian di laut. Kemudian juga menguasai dan mahir dalam melaksanakan Medical First Responder (MFR), Medical Evacuation (Medivac) dalam pelaksanaan pencarian dan pertolongan (SAR) di laut.
Selain itu tercapainya pola pikir, pola tindak yang sama antar stakeholder dalam pencarian dan pertolongan di laut. "Sebab itu, latihan SAR di perairan padat lalulintas laut, pelabuhan Ketapang Banyuwangi-Gilimanuk Bali sangatlah penting untuk diikuti," tutupnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini