Hal itu dikatakan Mahfud usai berziarah ke makam keluarga Presiden Keempat RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ponpes Tebuireng, Jombang. Dia mengaku belum menerima informasi yang akurat terkait penangkapan 3 suporter Indonesia oleh PDRM.
"Hari ini saya baca katanya informasinya itu belum jelas. Nanti kami lihat perkembangannya," kata Mahfud kepada wartawan di lokasi, Sabtu (23/11/2019).
Jika kabar tersebut benar, lanjut Mahfud, pemerintah akan menempuh jalur diplomatik dengan Pemerintah Malaysia. Pasalnya, hal ini terkait nasib WNI yang berada di negara lain.
"Biar dibuka nanti secara diplomatik melalui saluran-saluran internasional yang tersedia. Kalau benar ada suporter yang ditangkap, hubungan diplomatik dengan Malaysia," terangnya.
Ketiga suporter tersebut kabarnya ditangkap PDRM karena diduga terkait terorisme. Menurut Mahfud, tudingan tersebut harus dibuktikan.
"Ya silakan saja. Nantikan teroris itu ada aturan-aturannya, ada buktinya. Kita tidak bisa bilang tidak atau iya, kan baru pernyataan sepihak. Saya kira kita harus menghormati Malaysia mengatakan apapun," lanjutnya.
Ketiga WNI itu awalnya hendak menonton pertandingan sepakbola antara kesebelasan Malaysia dan Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Malaysia. Mereka ditangkap aparat setempat karena diduga terkait jaringan terorisme, Selasa (19/11). Namun, Mabes Polri menampik tudingan teroris tersebut.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini