Kepala Seksi Tanggap Darurat BPBD Lamongan Muslimin menyampaikan, titik yang rawan longsor di Lamongan bertambah banyak jika dibandingkan tahun lalu yang hanya 6 titik "Kalau tahun lalu hanya ada 6 titik, tahun ini mengalami kenaikan sebanyak 10 titik," kata Muslimin saat dikonfirmasi detikcom (20/11/2019).
Menurut Muslimin, 6 titik yang rawan longsor tahun lalu ada di 5 kecamatan di Lamongan. Yaitu Kecamatan Maduran, Karanggeneng, Laren, Babat dan Kalitengah.
Untuk tahun ini, lanjut Muslimin, potensi rawan longsor masih terjadi di 5 kecamatan tersebut tapi bertambah menjadi 10 titik. "Hasil 10 titik lokasi rawan longsor ini diketahui saat kami dari BPBD Lamongan selama sepekan terakhir ini menelusuri sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo dari Kecamatan Kalitengah hingga Kecamatan Babat untuk melakukan pemetaan," terangnya.
Lebih jauh Muslimin menjelaskan, jumlah titik rawan longsor tersebut bertambah karena mengeringnya Bengawan Solo yang ada di Lamongan. Keringnya sungai memicu retakan tanah sebagai penyebab longsornya bantaran.
"Baru tahun ini Bengawan Solo mengalami surut total hingga habis dan inilah yang menyebabkan retakan tanah yang semula tertahan oleh debit air sungai," imbuhnya.
Muslimin menambahkan, saat melakukan pemetaan di lapangan pihaknya juga menemui adanya perbaikan tanggul yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat sekitar sungai. Pihaknya juga telah melaporkan potensi longsor ini ke BBWS Bengawan Solo.
"Longsor terparah terjadi beberapa waktu yang lalu di Desa Pelangwot, Kecamatan Laren. Di desa ini, ada beberapa rumah warga yang sebagian sudah ikut longsor," lanjut Muslimin.
Potensi longsor di 10 titik tersebut, menurut Muslimin, mengancam ribuan warga yang tinggal di beberapa desa di 5 kecamatan ini. Muslimin juga menyebutkan sejumlah desa yang terancam longsor tersebut di antaranya yakni Desa Pelangwot, Keduyung, Mojoasem di Kecamatan Laren, Bedahan di Kecamatan Babat.
"Warga yang rumahnya terancam longsor sudah diminta untuk meninggalkan rumah mereka yang sudah puluhan tahun dihuni. Pihak Balai Besar Sungai Bengawan Solo juga sudah memberikan kompensasi pada mereka. Namun ada warga yang menolak dengan berbagai macam alasan," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini