"Untuk kerugian kita belum bisa sampaikan karena masih fokus penyisiran bekas bara api pada tunggak kayu yang berasap. Namun dapat kita sampaikan bahwa total luasan wilayah yang terbakar 15 hektare," ujar Kepala ADM KPH Lawu, Asep Dedi Mulyadi saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (19/11/2019).
Menurut Asep, titik kebakaran di Gunung Lawu terpencar-pencar. Dari 15 hektare total lahan yang terbakar, tiga hektare di antaranya hutan pinus.
"Kebakaran itu tidak habis semua karena pengaruh angin jadi meloncat seperti sporadis lokasi yang terbakar. Jadi masih banyak yang diselamatkan. Untuk total kebakaran 15 hektare dan 3 hektare di antaranya hutan produksi pinus," imbuhnya.
Dalam setiap hektare lahan pinus yang terbakar diperkirakan terdapat sekitar 700 pohon. Di mana 15 persen di antaranya mati karena dilalap si jago merah. Atau sekitar 300 pohon yang harus diganti dengan pohon baru.
"Untuk pohon pinus, kalau pengamat saya yang mati total sekitar 15 persen atau sekitar 300 pohon berlokasi di yang pertama kebakaran. Sisanya biasanya tumbuh lagi dan menghijau. Yang daerah pinggir awal terjadi kebakaran memang kemungkinan mati," paparnya.
Asep menambahkan, Perhutani bersama relawan masih melakukan penyisiran di titik kebakaran. Saat ini masih ada titik kepulan asap berada di lingkaran jurang sehingga sulit terjangkau.
"Kalau api sudah tidak ada tinggal asap. Tapi tetap waspada untuk penyisiran karena masih ada ancaman ketika ada tiupan angin, kepulan asap putih itu ada di sekitar palung atau jurang sehingga kesulitan memadamkan, mudah-mudahan tidak ada angin," lanjutnya.
Perhutani juga belum membuka jalur pendakian via Cemoro Sewu. Pembukaan akan dilakukan setelah kebakaran 100 persen padam.
"Kita lihat dua tiga hari lagi, nunggu bara asap hilang total, baru dibuka pendakian. Asap tinggal satu titik di jurang petak 51 RPH Bedagung," pungkasnya.
Kebakaran di Gunung Lawu melalap hutan pinus serta hutan lindung sejak Jumat (15/11) dan diberitakan padam pada Senin (18/11). Ribuan tempurung penampung getah pinus rusak akibat kebakaran yang terjadi. Hutan yang terbakar berada di tiga desa di Kecamatan Panekan. Yakni Desa Sukowidi, Bedagung dan Ngiliran.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini