Penjual Cilok 'Sulap' Sampah Kaleng Minuman Jadi Miniatur Kendaraan

Penjual Cilok 'Sulap' Sampah Kaleng Jadi Miniatur Kendaraan (Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom)

Jombang - Sampah kaleng minuman yang tidak begitu berharga menjadi bernilai tinggi berkat sentuhan kreatif Fatkhurohman (24). Bapak satu anak yang sehari-hari berjualan cilok ini mengolah sampah kaleng menjadi miniatur kendaraan.

Fatkhurohman sedang sibuk memotong kaleng bekas minuman saat ditemui di rumahnya, Dusun/Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Jombang. Seperti inilah rutinitas suami Anik Firnanda itu sejak 6 bulan yang lalu. Dia memanfaatkan waktu senggangnya usai berjualan cilok keliling untuk membuat miniatur kendaraan.

Kaleng bekas minuman yang sedang dipotong, sebelumnya telah dicuci untuk membersihkan sisa-sisa minuman di dalamnya. Maklum saja, kaleng-kaleng tersebut dia beli dari pengepul rongsokan di dekat rumahnya.

Potongan kaleng berbahan aluminium itu lantas dia rangkai menjadi miniatur truk kontainer dan sepeda motor Vespa. Untuk mendapatkan bentuk persis aslinya, Fatkhurohman menggunakan lem khusus.

Dia sengaja menampakkan bagian luar kaleng minuman di setiap miniatur truk kontainer buatannya. Sehingga miniatur yang sudah jadi nampak berwarna dengan berbagai logo merk minuman. Roda truk dia buat dari bagian penutup kaleng yang dilapisi karet.

Sementara miniatur Vespa dibuat Fatkhurohman dengan menampakkan bagian dalam kaleng. Sehingga permukaan Vespa polos dan bisa dicat sesuai dengan pesanan.

"Untuk membuat satu jenis mainan rata-rata butuh waktu dua hari. Kesulitannya pada pemotongan bahan," kata Fatkhurohman kepada wartawan, Senin (18/11/2019).

Ia mengaku memulai bisnis kreatif ini dengan iseng. Ya, sekitar 6 bulan yang lalu dia berniat membuatkan miniatur truk untuk mainan anaknya. Fatkhurohman belajar membuat miniatur truk dari internet.

Tak puas dengan miniatur truk kontainer, ia belajar membuat Vespa. Rupanya miniatur kendaraan buatannya cukup bagus. Sehingga bapak satu anak ini mencoba menjualnya melalui media sosial.

"Saya jual online ternyata laku, pesanan terus datang," terangnya.

Sambil terus berdagang cilok, Fatkhurohman menekuni bisnis miniatur kendaraan ini. Selama ini pesanan tidak hanya dari Jombang, tapi juga dari Medan dan Jakarta Selatan.

Miniatur kendaraan buatannya dia jual dengan harga bervariasi. Tergantung pada tingkat kerumitannya. Mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 110 ribu per unit.

"Rencana mau berhenti dulu jualan cilok. Karena pesanan sudah mengantre," tandasnya.