"Tadi ketemu PSSI Jatim bahas Piala Dunia U-20 biar bisa dilaksanakan di Surabaya. Sudah dengan Kadispora rapat sejak jam dua, ingin hal-hal yang kurang mengenakan minta diredam. Kita bangun kebersamaan, kita bangun kesolidan. Supaya keinginan kita semua agar khususnya Surabaya jadi tuan rumah," kata Erlangga kepada wartawan di Kantor Koni Jatim, Kamis (14/11/2019).
Erlangga menegaskan dirinya meyakini tidak ada friksi yang muncul antara Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim.
"Sehingga saya yakin tidak ada friksi antara Pemkot dengan Pemprov kemarin. Mungkin hanya miss saja. Ke depan Gubernur ingin support membantu Pemkot bagaimana supaya tidak lepas Piala Dunia," ujar Erlangga.
Erlangga juga mengakui jika Stadion Gelora Bung Tomo secara fisik layak menggelar Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 mendatang. Selain itu terkait isu aroma sampah dan akses jalan menuju ke stadion pihaknya yakin bisa teratasi dengan mudah.
"Diakui dari sisi fisik stadion yang paling siap GBT. Hal-hal yang kurang ini, bagaimana Pemkot dan Pemprov kerjasama untuk sama-sama mengatasi. Apakah masalah akses, apakah itu masalah urusan aroma. Kalau menurut kami sih masalah aroma ndak begitu rumit. Sekarang jaman teknologi sudah tinggi tidak rumit sebetulnya masalah itu. Ini harapan kami," lanjut Erlangga.
Erlangga menegaskan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tidak ada niatan untuk mengahalangi Stadion GBT untuk menggelar event Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
"Justru ke depan ini, statemennya beliau ini (Khofifah) ya opo aku iki isok ngerewangi (gimana aku bisa bantu). Sebetulnya beliau sudah ketemu dengan Erick Thoir bulan Agustus waktu itu. Dan sampai saat ini tetap konsisten mendukung. Harapan kami hal sangat penting Surabaya jadi tuan rumah. Karena kerugian besar buat Jatim. Kalo Surabaya lepas Bali juga lepas karena pearingnya sama," tandas Erlangga.
Fix Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Jokowi Dapat Jersey No. 21 dari FIFA:
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini