Seperti data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lemongan periode 13 November 2019 pukul 00.00-24.00 WIB, secara visual gunung setinggi 1.651 mdpl itu teramati dengan jelas. Namun asap kawah tidak teramati.
Dalam periode tersebut juga terjadi 252 kali kegempaan tektonik lokal dan empat kali gempa tektonik jauh. Meski demikian, status Gunung Lemongan masih berada di level 1 atau normal.
"Dari laporan Pos Pengamatan Gunung Api Lemongan yang kami terima, terjadi 252 kali gempa tektonik lokal dan 4 kali gempa tektonik jauh. Status masih level 1 atau normal," ujar Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, Kamis (14/11/2019).
Akibat aktivitas vulkanik gunung tersebut, sebanyak 11 rumah warga di Desa Sumber Petung, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang mengalami keretakan. "Aktivitas Gunung Lemongan mengakibatkan 11 rumah warga mengalami kerusakan. Tembok rumah warga mengalami retak sepanjang 50 hingga 400 cm," imbuh Wawan.
Warga Sumber Petung, Suyanto (49) mengaku beberapa kali merasakan gempa. Ia berhenti bekerja dan melihat tembok rumahnya mengalami keretakan hingga kurang lebih 400 cm.
"Awalnya saya bekerja kemudian terjadi gempa hingga mengakibatkan rumah saya retak-retak," ujar Suyanto.
Petugas mengimbau masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Gunung Lemongan dan para pendaki tetap memperhatikan perkembangan aktivitas gunung tersebut. Yakni dengan menyimak informasi-informasi yang disampaikan pihak PVMBG dan BPBD setempat.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini