Pantauan detikcom, ada belasan polisi yang berjaga di depan gerbang Mapolda Jatim. Beberapa di antaranya terlihat menggunakan atribut lengkap dengan senjata laras panjang.
Selain itu, semua tamu hingga aparat yang masuk diwajibkan melepas seluruh penutup kepala, seperti helm, topi, jaket, dan masker.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera membenarkan adanya peningkatan penjagaan. Barung mengatakan peningkatan keamanan ini memang untuk mengantisipasi pascaledakan bom bunuh diri di Medan.
"Penjagaan hari ini kita perketat seluruhnya dengan mengantisipasi hal-hal yang berkembang menyangkut kejadian di Medan," kata Barung saat ditemui di Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Rabu (13/11/2019).
Selain itu, Barung meminta maaf kepada masyarakat jika tidak nyaman atas peningkatan pengamanan ini. Yang jelas, pihaknya hanya ingin mengamankan wilayah Jatim.
"Saya mohon maaf jika peningkatan pengamanan ini membuat masyarakat tidak nyaman. Tetapi memang semua diperketat sekarang demi keamanan. Nah, itu karena situasional yang meningkat," imbuhnya.
Saat ditanya apakah Polda Jatim telah meningkatkan status menjadi siaga 1, Barung menyebut belum. Karena situasi di Jatim masih terpantau aman dan kondusif.
"Tidak ada siaga satu, belum ada perintah siaga satu," pungkasnya.
Bom Meledak di Polrestabes Medan, Diduga Bunuh Diri:
(hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini