Ratusan formasi yang disetujui terdiri dari 428 tenaga guru, 171 tenaga kesehatan dan tenaga teknis sebanyak 106 formasi. Risma membenarkan bahwa formasi tenaga pendidik paling banyak. Khususnya guru SD.
"Kalau sampai tahun depan (2020) gak dapat (guru), aku ngajar rek," kata Risma sembari bercanda kepada wartawan, Selasa (12/11/2019).
Baca juga: Isu Radikalisme akan Jadi Soal di Tes CPNS |
Risma menambahkan, banyaknya kebutuhan guru dikarenakan banyaknya pengajar yang pensiun. Bahkan beberapa waktu lalu, Dinas Pendidikan Surabaya mengajukan penambahan guru SD tenaga outsourcing sebanyak 355 orang.
Namun karena ada Tes CPNS, pengajuan itu belum disetujui. Ia bersyukur, pengajuan formasi tenaga pendidik banyak yang disetujui.
"Jadi, itu tenaga gurunya sangat banyak. Ada guru olahraga untuk SD dan SMP juga," lanjut Risma.
Selain guru, formasi yang juga banyak dibuka di Surabaya yakni tenaga kesehatan. Bahkan, kualifikasi tenaga dokter sebagian besar diisi oleh formasi dokter umum. Sementara tenaga teknis, formasi yang dibutuhkan lebih sedikit. Hanya 106.
"Untuk tenaga teknis, sedikit sekali," terang Risma.
Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menyampaikan, untuk informasi lebih lengkap tentang penerimaan CPNS 2019 bisa dilihat melalui laman https://sscasn.bkn.go.id. Atau bisa juga dilihat di laman resmi Pemkot Surabaya, www.surabaya.go.id.
"Di situ sudah lengkap formasi dan persyaratannya khusus tes CPNS 2019 ini," kata Febri.
Febri menjelaskan, materi yang diujikan merupakan Seleksi Kompetensi Dasar yang terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Kemudian tes berikutnya adalah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
"Nanti pelaksanaan seleksinya menggunakan sistem Computer Assisted Tes (CAT)," tambah Febri.
Menurut Febri, dalam semua tahapan itu, peserta tidak dikenakan biaya sepeser pun. Mulai dari pengumuman sampai dengan pengangkatan menjadi PNS.
"Jadi gratis dari awal sampai diangkat menjadi PNS," imbuhnya.
Febri berharap kepada masyarakat agar mewaspadai berbagai pihak atau oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan tindak pidana penipuan.
"Biasanya dengan cara menawarkan jasa dan menjanjikan dapat memasukkan sebagai PNS dengan menerima imbalan tertentu. Jadi, tolong hati-hati. Kami pastikan sekali lagi semuanya gratis," pungkas Febri.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini