Plt Sekretaris Utama BPOM Reri Indriani mengatakan evaluasi dan realisasi yang ditelah dicapai dilajukan sejak 2015 sampai 2019. Ia menyebutkan berbagai capaian survei juga telah menghasilkan berbagai peningkatan dan pelayanan publik yang semakin bagus.
"Dalam konteks ini, kita mengadakan evaluasi dalam program kerja dan realisasi yang telah dicapai oleh Badan POM dalam kurun waktu 5 tahun. Mulai 2015 sampai 2019. Dengan capaian yang terukur juga bisa diverifikasi oleh masyarakat," kata Reri setelah membuka rapat evaluasi nasional di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa (12/11/2019).
"Berbagai capaian sudah dilakukan oleh Badan POM survei juga kami sudah mendapatkan peningkatan nilai, survei pelayanan publik, dan lain-lain," tambahnya.
Menurut Reri, dalam rapat evaluasi nasional, BPOM juga akan memaparkan berbagai reformasi yang telah dilakukan selama 3 tahun terakhir. Reformasi itu meliputi lima aspek. Yang pertama aspek reformasi, kelembagaan, dan regulasi. Selanjutnya aspek SDM, birokrasi, pengawasan dan anggaran.
"Jadi lima agenda reformasi Badan POM itu tadi saling berkait dengan pengawasan yang kita lakukan," lanjut Reri.
Reri kemudian menyebutkan salah satu reformasi dalam bidang anggaran. Menurutnya, reformasi itu telah membuat BPOM semakin optimal. Dengan reformasi itu, tahun lalu BPOM mampu menerima sekitar 1.060 CPNS.
"Karena tanpa adanya reformasi anggaran, penguatan oleh Badan POM tidak akan optimal. Sebagai contoh untuk tahun lalu Badan POM mendapatkan 1.060 CPNS. Kalau tidak didukung dengan penguatan anggaran, tentu penguatan kompetensi, penguatan anggaran, sarana-prasarana yang kita lakukan adalah tidak akan optimal," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini