Seorang Nenek di Blitar Tewas Ceburkan Diri ke Sumur 40 Meter

Petugas yang siap evakuasi korban/Foto: Erliana Riady

Blitar - Seorang nenek di Blitar menceburkan diri ke sumur 40 meter. Menurut pihak keluarga, sang nenek mengalami gangguan kejiwaan setelah tiga kali operasi saraf otak.

Korban bernama Saminten, warga Dusun/Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar. Wanita berusia 60 tahun itu sebelumnya dicari sang anak karena tidak ditemukan di dalam kamarnya.

Anaknya yang gusar kemudian mencari ke beberapa rumah tetangga namun tak ketemu juga. Sekitar pukul 04.00 WIB, anaknya melihat warna baju yang mirip milik sang nenek mengambang di dalam sumur tetangga. Setelah diperiksa menggunakan bambu, ternyata benar ada jasad yang mengambang dibalik baju itu.

"Anaknya menemukan jasad ibunya sekitar pukul 04.00 WIB, lalu melapor ke pamong dan meneruskan ke kami sekitar pukul 07.00 WIB," kata Kapolsek Binangun, Iptu Nanang Budianto saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (12/11/2019).

Polisi lalu datang ke lokasi kejadian. Namun karena kedalaman sumur diperkirakan sekitar 40 meter, mereka mengetes menggunakan sebatang lilin untuk mengetahui kadar gas beracun dalam sumur.

"Ternyata gak sampai dalam lilinnya mati. Berarti, sumur ini mengandung gas beracun. Kami tidak ambil risiko. Jadi kami berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Blitar dan Damkar," jelasnya.

Sebanyak 15 petugas dalam tim gabungan saat ini sudah siap di lokasi. Satu petugas BPBD Kabupaten Blitar siap turun dilengkapi peralatan pengaman. Seperti masker dan tabung oksigen.

Sementara menurut keterangan keluarga, sang nenek sering tampak gundah belakangan ini. Dia sudah menjalani operasi saraf otak sebanyak tiga kali.

"Tapi setelah operasi itu, keluarganya menyebut korban ini ada perubahan kejiwaannya. Sebelum ditemukan di dalam sumur, korban kelihatan gundah. Mohon doanya, biar kami bisa segera mengangkat jenazahnya," pungkasnya.