"Nggak papa menghormati orang lain," kata Risma kepada wartawan di kediamannya di Jalan Sedap Malam, Senin (11/11/2019).
Risma sendiri belum tahu secara detil tetang imbauan MUI Jatim tersebut. Namun Risma tak mempermasalahkan imbauan tersebut. Risma juga punya alasan sendiri mengapa ia akan tetap menggunakan salam semua agama.
"Saya sampaikan nggak bisa ya. Aku kepala daerah kan wargaku reno-reno (bermacam-macam), kalau gitu aku pakai selamat pagi, selamat siang. Ngunu ae, kenek kabeh (gitu aja kena semuanya)," lanjut Risma.
Risma menegaskan bahwa warga Surabaya yang memilihnya menjadi Wali Kota datang dari berbagai macam latar belakang agama yang berbeda.
"Kan paling susah kalau jadi wali kota begini, kan yang milih aku reno-reno agamane," tandas Risma
Simak juga video "Wamenag: Potensi Zakat Rp 286 T, Tapi Baru Terserap Rp 8 T" :
(fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini