"Terbentuknya HAPI ini salah satunya karena ada momen peristiwa itu. Pertama, kami dari HAPI turut prihatin dengan kejadian runtuhnya atap bangunan SDN Gentong, Pasuruan yang menewaskan dua orang guru dan murid di sana," kata Ketua DPP Mochamad Soleh, Senin (11/11/2019).
"Kami merasa ini adalah momentum yang tepat untuk stakeholder baik mulai dari aplikator seperti tukang, mandor dan lain-lain untuk berbenah," tambah Soleh saat diskusi seputar keselamatan dan keamanan atap bangunan di Excelso Jalan Panglima Sudirman, Surabaya.
Soleh menambahkan, selain aplikator, ada tiga yang harus diperhatikan dalam setiap bangunan agar peristiwa yang terjadi seperti di SDN Gentong tidak terulang. Tiga hal itu yakni sisi produk, pemerintah dan pengawasan.
"Kemudian juga dari sisi produk harus ber-SNI yang tidak kalah pentingnya dari pejabat pemerintah atau dalam hal ini yang mempunyai tugas dan pengawasan. Karena menurut kami tiga hal itulah yang seharusnya dilakukan secara standar dan tidak terulang lagi," terangnya.
Sementara saat ditanya apakah SDN Gentong ambruk di Pasuruan karena adanya bahan-bahan yang dikurangi atau dikorupsi? Soleh enggan menjawab. Sebab hal itu adalah kewenangan pihak polisi.
"Kalau itu saya tidak bisa jawab. Kita tunggu dari hasil penyelidikan dari pihak terkait dalam hal ini Polda Jatim," tandasnya.
Simak juga video "Relawan Ngebut Siapkan Kelas Relokasi Siswa SDN Gentong" :
(fat/fat)