Para hari pertama masuk sekolah semua siswa dari kelas 1 hingga 6 dikumpulkan dalam satu lokasi. Mereka membaur bersama guru dan didampingi wali murid.
Sejak pagi, mereka dihibur para pendamping psikologis baik dari dinas maupun lembaga lain. Siswa diajak bernyanyi, berjoget hingga tebak-tebakan.
Bahkan Plt Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo dan 40 Kepala OPD rela berkostum super hero demi mengibur siswa. Mereka masuk ke arena dan membaur bersama ratusan siswa. Para 'super hero' ini juga membagikan bingkisan.
Sebagian besar siswa larut dalam kegembiraan. Namun beberapa siswa dari kelas yang ambruk tampak trauma. Berdasarkan pengamatan detikcom, mereka cenderung diam meski sesekali terlihat tertawa dan tersenyum.
"Lumayan senang. Tapi masih trauma," kata seorang siswa kelas V-A, Senin (11/11/2019).
Kelas V-A merupakan salah satu kelas yang ambruk. Sayangnya, siswa tersebut diajak salah seorang guru untuk menjauh saat hendak ditanya namanya.
Sekolah Darurat Standar Bencana Dibangun untuk Siswa SDN Gentong:
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan Siti Zuniati, mengatakan sejumlah siswa yang masih trauma akan diberikan pendampingan khusus.
"Ada yang masih trauma banget, makanya akan kita dampingi terus. Sekarang ini kita kembalikan semangatnya dulu. Biar mereka merasa tenang, bahagia," kata Siti Zuniati.
Menurut Siti, pada hari pertama ini pihaknya sengaja tidak memberikan pelajaran. Hari pertama diisi hiburan dan permainan.
"Sementara hari ini kita isi full permainan dan hiburan. Semua siswa kita biarkan membaur. Besok kita lihat, kalau memungkinkan kita bagi per kelas. Namun tetap, walaupun dibagi sesuai kelasnya, proses pengembalian kondisi mental kita utamakan," terang Siti.
Plt Wali Kota Pasuruan Teno mengungkapkan ia dan seluruh kepala OPD sengaja memberikan hiburan bagi siswa dengan tampil menggunakan kostum super hero. Ia berharap aksi tersebut bisa membantu meringankan beban psikologis siswa.
"Semoga dengan kehadiran kita memakai kostum berbeda sedikit meringankan beban psikologis adik-adik kita," terangnya.
Setelah diliburkan pasca-insiden atap ambruk, kegiatan belajar mengajar seluruh siswa SDN Gentong Pasuruan dipindahkan ke madrasah diniyah yang berjarak 100 meter dari SD. Selama beberapa hari kedepan, porsi kegiatan belajar mengajar siswa hanya diberikan 30 persen. Selebihnya kegiatan trauma healing.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR segera membangun gedung sekolah darurat standar bencana untuk siswa SDN Gentong. Jika Pemkot sudah menyiapkan lahan, sekolah darurat segera dibangun dan bisa diselesaikan dalam waktu tiga bulan.
Sementara gedung SDN Gentong rencananya akan dirobohkan. Pemkot akan menyiapkan anggaran pembangunan gedung baru pada 2020.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini