"Salah satu keunggulan dari riset dan inovasi Unair di bidang kesehatan dan obat, ini tentunya sangat berdampak langsung pada kebutuhan masyarakat. Apa lagi yang dikembangkan, kemarin saya lihat pertama adalah stem cell, ini adalah jenis pengobatan baru yang intinya mengandalkan tubuh kita sendiri untuk bisa menyehatkan kalau ada problem," kata Bambang usai memberi kuliah umum di Kampus C Unair Surabaya, Senin (11/11/2019).
"Kita berharap sistem pengobatan stem cell bisa tersedia di Indonesia dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan kalau pasien Indonesia harus pergi ke luar negeri. Kita ingin mengembangkan dari stem cell ini terus berlanjut sehingga makin banyak jenis penyakit yang bisa disembuhkan dengan pengobatan stem cell," imbuhnya.
Selain itu, Bambang juga menyinggung pabrik cangkang kapsul rumput laut Unair. Menurutnya, hal ini juga harus dikembangkan.
"Yang kedua yang menurut saya juga sangat luar biasa adalah pembuatan cangkang kapsul yang selama ini berbahan dasar gelatin yang sifatnya hewani dan kadang-kadang dipertanyakan kehalalannya. Diganti dengan produk dari rumput laut sehingga sudah pasti halal dan sudah teruji dan dengan harga yang kami cek langsung, itu sama dengan harga dari cangkang kapsul yang berbahan dasar gelatin," paparnya.
Di kesempatan yang sama, Bambang menyebut dua inovasi ini telah didanai Kemenristek. Namun ke depannya, Bambang akan berkoordinasi dengan lintas kementerian dan dunia industri agar bisa dikembangkan lebih lanjut.
"Kebetulan yang saya sebutkan tadi sudah didukung oleh Kemenristek melalui berbagai skema pendanaan dan tentunya ke depan yang mau kita dorong adalah kemitraan antara Universitas Airlangga dengan beberapa produknya ini dengan dunia usaha," jelas Bambang.
"Kami akan fasilitasi supaya nanti produk yang dihasilkan Airlangga ini bisa menjadi produk yang tersertifikasi, mendapatkan izin edar dan bisa diproduksi secara luas dan bermanfaat langsung ke masyarakat. Kami akan menjadi koordinator, tapi kami yang akan melakukan kontak baik dengan Kementerian Kesehatan maupun dengan dunia usahanya," pungkas Bambang.
Simak Video "Pertemukan Investor dan Pelaku Startup, Menristek Formulasikan RnD yang Tepat"
Halaman 2 dari 2











































