ABG Jember Kabur dari Rumah, Keluarga Khawatir Jadi Korban Trafficking

ABG Jember Kabur dari Rumah, Keluarga Khawatir Jadi Korban Trafficking

Yakub Mulyono - detikNews
Minggu, 10 Nov 2019 14:39 WIB
Sumiati yang kabur dari rumah bersama tetangganya (Foto: Yakub Mulyono)
Jember - Seorang Anak Baru Gede (ABG) bernama Sumiati (16), kabur dari rumah diduga tergiur ajakan tetangga untuk bekerja. Pihak keluarga khawatir gadis asal Dusun Sumberlanas Timur, Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo itu, menjadi korban perdagangan manusia (trafficking).

"Semisal Sumiati bekerja, kita ingin tahu kerjanya di mana dan apa yang dikerjakan. Agar keluarga tidak khawatir. Semoga Sumiati segera pulang," kata kakak Sumiati, Febrianto, kepada detikcom, Minggu (10/11/2019).

Kekhawatiran pihak keluarga cukup beralasan. Pasalnya, Sumiati selama ini dikenal gadis desa yang lugu. Sumiati juga tidak pernah pergi jauh dari rumah. Apalagi tingkat pendidikannya juga tidak sampai tamat SD.

"Pergi ke (pusat kota) Jember saja tidak pernah. HP juga tidak pegang, dan tidak pernah main jauh. Pernah pegang HP milik saya saja, saya bilang jangan, tidak berani sudah," ujar Febrianto.


Kakak Sumiati yang lain, Novi Oktaviani menduga sang adik kabur bersama tetangganya, Helmina. Sang tetangganya pergi dari rumah meninggalkan suami dan dua anak.

Helmina pergi tak berselang lama dari kaburnya Sumiati. Ada dugaan Sumiati diajak bekerja ke Bali.

"Sebab sebelumnya Bu Helmina sempat menawari saya bekerja ke Bali. Saya menolak. Mungkin karena saya tidak berminat akhirnya mengajak adik saya," ungkap Novi.

Jika memang Sumiati pergi ke Bali, Novi khawatir adiknya itu bekerja di tempat yang tidak baik. Apalagi Sumiati sama sekali tidak tahu bagaimana pola pergaulan di tempat itu.

"Kami sangat khawatir dia salah memilih tempat kerja dan salah dalam pergaulan. Maka dari itu kami berharap adik saya bisa segera ditemukan," kata Novi.

Sementara suami Helmina, Nur Ahmad mengakui bahwa sang istri kabur tak lama berselang dengan perginya Sumiati dari rumah. Jika Sumiati pergi Selasa (29/10) malam, Helmina kabur pada Rabu (30/10) pagi.

"Sekitar jam 6 pagi. Bawa motor. Belakangan saya tahu motor itu ditaruh di sebuah rumah di Desa Pace (Kecamatan Silo). Dia lalu pergi entah ke mana," kata Ahmad.

Menurut Ahmad, Helmina memang memberitahu lewat SMS kepergiannya untuk bekerja dan memperoleh kehidupan lebih baik. Namun Ahmad tidak bisa memastikan apakah kepergian sang istri ada kaitan dengan kaburnya Sumiati.


"Istri saya sempat kirim sms, katanya pergi untuk kerja demi kehidupan lebih baik. Kerja di mana juga tak memberitahu. Saya telepon HP-nya sudah tidak aktif sampai sekarang," kata Ahmad.

Kapolsek Silo AKP Herry Wahyono mengakui telah menerima laporan perginya Sumiati dari rumah. Saat ini, petugas masih melakukan penyelidikan.

"Masih diselidiki. Kita belum bisa memberi banyak keterangan karena kasus ini masih dalam proses. Masih dalam penanganan," tegas Herry.
Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.