Pedagang di Blitar Diduga Bunuh Diri Tabrakkan Tubuh ke Kereta Api

Pedagang di Blitar Diduga Bunuh Diri Tabrakkan Tubuh ke Kereta Api

Erliana Riady - detikNews
Sabtu, 09 Nov 2019 11:59 WIB
Jenazah korban ditemukan tergeletak di tepi rel (Foto: Istimewa)
Blitar - Seorang pria diduga sengaja bunuh diri dengan menabrakkan tubuhnya ke kereta api (KA) yang lewat. Sebelum jasadnya ditemukan tergeletak di pinggir rel KA, warga sekitar melihatnya mondar mandir di sekitar lokasi kejadian.

Lokasi kejadian berada di rel KA Dusun Sebeng Desa Pagergunung Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Sekitar pukul 09.00 WIB, jasadnya ditemukan warga dengan luka parah pada kepala, tangan dan kaki.

Warga yang menemukan jasadnya langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Kesamben. Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Namun polisi tak menemukan identitasnya sama sekali.

"Kondisinya telah tewas. Dan kami tidak menemukan kartu identitas di baju yang dipakai atau sekitar lokasi," terang Kapolsek Kesamben AKP Mujianta dikonfirmasi detikcom, Sabtu (9/11/2019).


Korban, lanjutnya, diduga sengaja menabrakkan diri ketika KA Majapahit yang melintas dari arah barat menuju ke timur. Atau dari arah Blitar menuju Malang.

Dugaan ini muncul berdasarkan keterangan beberapa saksi mata yang melihat korban mondar mandir di sekitar lokasi sejak pagi.

"Kami menduga korban ini sengaja menabrakkan diri ketika kereta melintas. Soalnya beberapa warga sekitar, melihatnya mondar mandir sekitar lokasi itu sejak jam enam pagi," ungkapnya.


Setelah jenazah dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, tim inafis Polres Blitar menelusuri identitas korban melalui sidik jarinya. Begitu identitas korban ditemukan, polisi menghubungi keluarganya untuk penanganan jenazah lebih lanjut.

"Korban bernama Yunedi (36), warga Resampombo Kecamatan Doko. Profesinya sebagai pedagang. Ini kami sudah memberitahukan keluarganya," pungkasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.