Peristiwa itu terjadi di Dusun Bayemkalang, Desa Keraswetan, Kecamatan Geneng, Ngawi pada Rabu (6/11) sekitar pukul 13.00 WIB. Kecelakaan kerja itu terekam dalam video berdurasi 29 detik yang tersebar di aplikasi percakapan WhatsApp.
Aksi mesin pemotong padi itu sebelumnya membuat sejumlah warga tertarik untuk melihatnya. Namun mereka kaget saat tiba-tiba terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan seorang buruh tani luka-luka.
Buruh tani itu bernama Parni Somo (50). Ia merupakan warga Kelurahan Mijen, Kecamatan Kebonagung, Demak, Jateng. Ia terjungkal ke bagian depan mesin dan masuk ke rangkaian perontok padi.
"Ya Allah saya melihat sendiri di depan mata. Tubuh korban sempat berputar di dalam rangkaian perontokan padi," ucap salah seorang saksi, Sadirun (60) kepada detikcom di lokasi, Jumat (8/11/2019).
Saat kejadian, kata Sadirun, ia bersama warga lain sengaja ingin melihat mesin pemanen padi itu. Bahkan rekannya bernama Suwarno (40) mengabadikan aksi mesin tersebut dalam sebuah video.
"Marai si Warno gak enek (sayang Suwarno tidak ada) yang nyoting (mengabadikan video). Awalnya ya penasaran dengan alat pemanen padi yang baru kali ini masuk desa kami," imbuhnya.
Sadirun menambahkan, mesin pemanen padi itu belum lama dioperasikan. Menurutnya, kecelakaan kerja terjadi tepat berada di depan rumahnya.
"Itu baru mulai satu kali putaran dan belum ada 30 menit. Baru dapat sekitar delapan karung padi," terangnya.
Kemudian pemilik warung di dekat lokasi, Sri (50) menuturkan, para buruh tani itu baru hari pertama bekerja. Kecelakaan berlangsung setelah mereka makan siang di warung Sri.
"Wong nembe saking mriki maem, ancen nembe mantun istirahat. Lajeng mulai memanen kok langsung wonten rame-rame tiyang dugi (kan baru dari sini makan, memang baru selesai istirahat. Lalu mulai memanen kok langsung ada rame-rame orang datang," ujarnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini