BPBD Trenggalek Siapkan Alat Berat dan Personel Hadapi Bencana Musim Hujan

Trenggalek - BPBD Trenggalek mulai melakukan kesiapsiagaan menghadapi sejumlah potensi bencana di musim penghujan.

Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Joko Rusianto, mengatakan sejumlah peralatan kedaruratan bencana seperti alat berat, kendaraan hingga perahu evakuasi. Selain itu puluhan anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD juga disiapkan di seluruh kecamatan termasuk beberapa titik bencana.

"Seluruh peralatan sudah kami siapkan dan siap digunakan apabila sewaktu terjadi bencana alam. Untuk TRC ada di seluruh kecamatan, bahkan untuk kecamatan yang tingkat kerawanannya tinggi ada beberapa TRC," kata Joko saat dikonfirmasi, Kamis (7/11/2019).

TRC tersebut akan memantau setiap perkembangan yang terjadi di wilayahnya. Sehingga bila terjadi bencana, bisa segera disampaikan tim kedaruratan untuk diambil langkah lanjutan.

Joko menjelaskan terkait potensi kerawanan bencana di masing kecamatan berbeda-beda sesuai dengan kondisi wilayah. Untuk daerah rawan banjir tersebar di beberapa kecamatan seperti Trenggalek, Gandusari, Kampak, Panggul, Munjungan dan beberapa kecamatan lain. Sedangkan wilayah rawan longsor tersebar di seluruh kecamatan, terutama kawasan pegunungan.

"Daerah rawan bencana sudah kami petakan secara detail kerjasama dengan UGM Yogyakarta," ujarnya.

Baca juga: Kekeringan di Trenggalek Tahun Ini Terparah Sejak Lima Tahun Terakhir

Joko menjelaskan, untuk mengurangi risiko dampak bencana, pihaknya terus melakukan pemantauan kondisi cuaca sesuai dengan ramalan yang dikeluarkan oleh BMKG.

"Kami menerima update perjam terkait kondisi cuaca ekstrem, misalkan hujan dan potensi angin kencang. Dari situlah kemudian kami sampaikan ke masyarakat melalui berbagai media sosial. Sedangkan TRC akan memantau daerah yang berpotensi itu," ujarnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat juga melakukan kesiapsiagaan serupa, sehingga bisa mengurangi risiko kerugian materi maupun korban jiwa.

"Karena kita ini tinggal di daerah rawan bencana, maka masyarakat juga harus waspada," imbuhnya.

Disinggung terkait peralatan pendukung informasi kebencanaan, Joko mengaku di Trenggalek telah terpasang sejumlah peralatan peringatan dini banjir dan tanah longsor di beberapa titik. "Kondisi early warning system rata-rata dalam keadaan baik," imbuhnya. (fat/fat)