"Saya minta kepada beliau untuk membuka pasar beras seperti Cipinang dengan kita semua apa yang ada di Bendul Merisi kita bisa survive. Tetapi kita membutuhkan yang lebih modern lagi, varian-variannya sekarang cukup banyak yang bisa disiapkan oleh Bulog, termasuk beras fortifikasi," kata Khofifah ditemui usai pertemuan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (7/11/2019).
"Tapi bahwa format seperti pasar Cipinang barangkali menjadi referensi yang kita bisa usulkan dan beliau setuju untuk menyiapkan pasar beras seperti Cipinang. Sementara opsinya adalah di gudang Buduran, Sidoarjo," imbuh Khofifah.
Khofifah menambahkan opsi untuk membuat pasar beras ini lantaran sudah menjadi kebutuhan masyarakat.
"Ini kebutuhan, makannya kan kita makan beras. Ada macam-macam beras yang sudah fortifikasi berarti sudah kandungan varian vitamin sudah bisa diinsert gitu. Nah format-format seperti itu akan menjadi bagian penting termasuk adalah meningkatkan transaksi perdagangan di perberasan Jawa Timur supaya semuanya bisa terlayani lebih maksimal," paparnya.
Sementara di kesempatan yang sama, Direktur Pengadaan Perum Bulog Bachtiar mengatakan pihaknya siap mengakomodir terobosan dari Khofifah. Bachtiar menyebut pembangunan akan dilakukan secepatnya.
"Sebenarnya terobosan Ibu Gubernur kan bagus ya, artinya Jawa Timur itu kan daerah produsen beras. Artinya apa? potensi ini untuk dikembangkan sebagai basis kawasan Tengah dan Timur ini kan ini kan surplus ya. Produsennya besar sehingga kalau ini dibuat bursa pasar, sehingga nanti perdagangan beras ini akan surplus dan lebih maju, ini bisa tersalurkan dengan baik," tambah Bachtiar.
Selain itu, dengan adanya pasar beras yang besar di Jatim, Bachtiar menambahkan kebutuhan suplai beras ke masyarakat akan tersalurkan dengan baik.
"Yang kedua nah ini dengan Bulog ini mendukung pasar beras ini saya pikir ini merupakan terobosan sendiri kan memang multimarket nya perlu dibentuk jejaring ini sehingga antara hulu dengan Hilir ini nanti bisa tersalur," lanjut Bachtiar.
Tak hanya itu, Bachtiar juga mengakui jika Jatim memiliki potensi beras yang cukup besar karena memiliki lahan pertanian yang luas
"Jatim saya pikir potensi lahannya kan berjuta-juta hektar. Saya pikir untuk perberasan cukup memadahi dan surplus sampai berapa juta ton. Untuk itu perlu ada pangsa pasar yang mensuplai produsen. Nanti segera kita akan bawa ke rapat direksi ya kita akan dijalankan ya kalau bisa secepat mungkin," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini