Limbah yang Cemari Sungai Ledeng di Mojokerto Dibuang Lewat Parit

Limbah yang Cemari Sungai Ledeng di Mojokerto Dibuang Lewat Parit

Enggran Eko Budianto - detikNews
Rabu, 06 Nov 2019 13:46 WIB
Sungai Ledeng di Mojokerto (Enggran Eko Budianto/detikcom)
Mojokerto - Bukan hanya sampah rumah tangga, Sungai Ledeng di Mojokerto juga tercemar limbah usus ayam dan kotoran dari peternakan bebek. Limbah tersebut dibuang warga melalui parit yang mengalir ke sungai.

Sungai Ledeng memisahkan Dusun Sememi dengan Dusun Bangsri di Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari. Sungai dengan lebar sekitar 6 meter itu mengalir ke Sungai Sadar. Namun saat ini aliran Sungai Ledeng terhambat pembangunan plengsengan Sungai Sadar.


Salah satu parit yang menjadi jalur pembuangan limbah usus ayam ke Sungai Ledeng/Salah satu parit yang menjadi jalur pembuangan limbah usus ayam ke Sungai Ledeng (Enggran Eko Budianto/detikcom)

Kondisi Sungai Ledeng sampai saat ini masih menjijikkan. Permukaan airnya dipenuhi sampah rumah tangga, popok bayi, dan limbah usus yang berbau tak sedap. Limbah menutupi sekitar 200 meter permukaan sungai ini.

Penelusuran yang dilakukan detikcom, limbah berwarna putih seperti lemak ini berasal dari parit-parit yang berada di depan permukiman penduduk maupun di tepi lahan pertanian. Limbah terbawa air mengalir ke Sungai Ledeng.

Tidak hanya itu, limbah dari peternakan bebek di Desa Modopuro juga dibuang para peternak ke parit yang mengalir ke Sungai Ledeng. Kotoran dari peternakan bebek membuat air parit berwarna merah dan berbau tak sedap.

"Limbah pengolahan usus dibuang warga ke parit, lalu dari parit mengalir ke Sungai Ledeng," kata Sunari (69), warga Desa Modopuro, kepada wartawan saat melihat kondisi Sungai Ledeng, Rabu (6/11/2019).

Desa Modopuro menjadi sentra industri rumahan keripik usus dan peternakan bebek. Para pemilik home industry mengolah usus ayam menjadi makanan ringan. Proses pencucian usus ayam inilah yang disinyalir menghasilkan limbah berbau tak sedap.

"Kotoran dan lemak-lemak usus ayam dibuang ke sungai," ujar Afandi (50), warga Dusun Semeni, yang rumahnya di dekat Sungai Ledeng.


Tidak hanya membuat Sungai Ledeng tercemar, limbah juga membuat air tanah warga di sekitarnya menjadi berminyak. Seperti air di kamar mandi musala yang dikelola Afandi. Air tersebut bersumber dari pompa air yang dibor sekitar 5 meter dari Sungai Ledeng.

"Airnya menjadi berminyak, tapi tidak bau," pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.