Data pihak kepolisian menyebutkan, santri tersebut berinisial IM (13). Korban merupakan pelajar sekaligus santri di Ponpes Nurul Iman Kecamatan Garum, Blitar.
Polisi menerima laporan kejadian pada Selasa (5/11/2019) sekitar pukul 20.20 WIB. Saat itu, pondok sedang menggelar kerja bakti di pekarangan bagian belakang. Korban bersama beberapa santri yang lain, ikut bergotong royong membersihkan areal bagian belakang.
Karena kondisi bagian belakang pondok gelap, korban bersama seorang temannya berinisial MM mengolor kabel untuk menyalurkan listrik agar bisa menyalakan lampu.
"Keterangan saksi, saat korban menancapkan jak ke colokan listrik, korban berteriak ... Ya Allah kesetrum," beber Kasubag Humas Polres Blitar, AKP Misdi dikonfirmasi detikcom, Rabu (6/11/2019).
Korban, lanjutnya, kemudian terjatuh terlentang dan kejang-kejang. Melihat kejadian itu, MM berteriak-teriak meminta bantuan.
Seorang santri bergegas melepaskan sambungan kabel dari colokan utama di dalam ruangan bagian belakang. Lalu mereka melaporkan kejadian ini ke Polsek Garum.
"Korban kami bawa ke Puskesmas Garum dalam kondisi telah meninggal. Dan tim inafis Polres Blitar sudah olah kejadian di lokasi. Diduga korban kurang berhati-hati saat menancapkan di stop kontak hingga kesetrum itu," ungkapnya.
Pihak keluarga tidak mengizinkan jenazahnya di autopsi. Mereka membuat surat pernyataan bermaterei dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah dimakamkan pagi ini di TPU kampung halamannya, di Kecamatan Wates. (fat/fat)











































