Setelah berhasil dievakuasi ke atas diketahui jasad tersebut ternyata Munipa (61), warga Desa Jebung Kidul, Tlogosari. Karena pihak keluarga keberatan untuk dilakukan autopsi, jasad langsung diserahkan ke keluarga untuk segera dikebumikan.
"Proses evakuasi memang cukup menyulitkan. Karena selain sumurnya dalam, penerangan juga minim karena malam hari," kata Koordinator Basarnas Pos Jember, Asnawi, kepada detikcom, Selasa (5/11/2019).
Sehingga, diimbuhkan Asnawi, tim SAR harus menggunakan alat dan teknik khusus dalam proses evakuasi. Selain, beberapa bagian tubuh korban sudah mulai rusak.
Data dihimpun menyebutkan, kejadian tersebut bermula saat Munipa keluar rumah sejak Minggu (3/11/2019) pagi tanpa pamit keluarga. Ditunggu hingga sore harinya, Munipa tak kunjung pulang.
Bahkan, pihak keluarga sempat mengumumkan raibnya Munipa melalui pengeras suara desa. Namun upaya itu tak membuahkan hasil.
Puncaknya, sore tadi warga desa melihat air sumur yang biasa digunakan warga tampak keruh dan berbau. Karena curiga, warga kemudian melongok ke dalam sumur sedalam 15 meter tersebut menggunakan senter. Ternyata ada sesosok mayat.
"Karena keluarga keberatan diautopsi, jenasah akhirnya kami serahkan. Setelah terlebih dulu membuat surat pernyataan," kata Kapolsek Tlogosari, AKP Nono Suhartono, ditemui di lokasi. (iwd/iwd)